5 Manfaat Gula Merah untuk Kesehatan dan Fakta Penting yang Perlu Diketahui

allintimes.com – Gula merah bukan sekadar pemanis alami yang memperkaya rasa makanan tradisional Indonesia, tetapi juga menyimpan potensi manfaat kesehatan yang tak banyak diketahui. Dibuat dari nira kelapa, gula merah mengandung sejumlah nutrisi penting yang menjadikannya alternatif lebih sehat dibandingkan gula putih.

Dalam dunia kesehatan dan gaya hidup sehat, pemilihan jenis gula yang dikonsumsi semakin mendapat perhatian. Gula putih yang melalui proses pemurnian seringkali kehilangan sebagian besar nutrisinya. Berbeda dengan gula merah yang lebih minim proses, sehingga sebagian nutrisi alami dari nira kelapa masih tetap terjaga.

Lantas, apa saja manfaat gula merah untuk kesehatan? Apakah benar lebih baik untuk penderita diabetes? Artikel ini akan membahas secara lengkap manfaat gula merah, kandungan gizinya, serta hal-hal penting yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsinya.

Apa Itu Gula Merah?

Gula merah adalah pemanis alami yang dibuat dari nira kelapa (cairan manis dari bunga kelapa) yang dimasak dan dicetak. Di Indonesia, gula merah dikenal juga dengan nama gula jawa atau gula aren, meski terdapat perbedaan bahan dasar di antara keduanya. Gula merah umumnya digunakan dalam masakan tradisional, pembuatan kue, serta minuman herbal.

Gula ini memiliki warna cokelat kemerahan hingga cokelat tua, rasa karamel yang khas, dan aroma yang harum. Selain sebagai penyedap alami, kandungan mikronutrien dalam gula merah menjadi alasan mengapa peminatnya terus meningkat dalam pola hidup sehat modern.

Kandungan Nutrisi Gula Merah

Meski gula tetaplah sumber kalori, gula merah mengandung lebih banyak zat gizi dibandingkan gula putih. Kandungan nutrisi gula merah antara lain:

  • Zat besi (Fe)

  • Zinc (Zn)

  • Kalsium (Ca)

  • Kalium (K)

  • Inulin – sejenis serat larut air yang bermanfaat untuk memperlambat penyerapan glukosa.

Namun penting diingat bahwa nutrisi tersebut terkandung dalam jumlah kecil. Artinya, manfaat gula merah sebagai sumber nutrisi bukan sebagai yang utama, tetapi sebagai pelengkap dari makanan sehat lainnya.

1. Mencegah Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)

Gula darah rendah atau hipoglikemia bisa menyebabkan tubuh lemas, pusing, hingga pingsan. Gula merah mengandung glukosa alami yang dapat membantu menaikkan kadar gula darah secara cepat dalam kondisi darurat.

Meski begitu, penggunaannya tetap harus dibatasi, terutama bagi penderita diabetes. Konsumsi berlebihan tetap dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Tips:

Untuk orang sehat, mengonsumsi sedikit gula merah saat merasa lemas dapat membantu memulihkan energi lebih cepat dibanding gula putih karena adanya kandungan inulin yang memperlambat penyerapan gula.

2. Alternatif Lebih Aman untuk Penderita Diabetes

Gula merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula putih. Indeks glikemik yang rendah berarti gula ini tidak langsung menyebabkan lonjakan kadar gula darah setelah dikonsumsi.

Manfaat ini sangat penting bagi penderita diabetes tipe 2 yang perlu menjaga kestabilan kadar gula darah. Kandungan inulin, sejenis serat prebiotik dalam gula merah, membantu memperlambat penyerapan glukosa ke dalam darah dan mendukung kesehatan mikrobiota usus.

Catatan Penting:

Meskipun dianggap lebih aman, penderita diabetes tetap harus mengonsumsinya dalam jumlah terbatas. Konsultasi dengan dokter tetap dianjurkan sebelum mengganti jenis gula yang dikonsumsi.

3. Memenuhi Kebutuhan Mineral Tubuh

Dibandingkan gula putih, gula merah mengandung lebih banyak mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Kandungan seperti zat besi, zinc, kalium, dan kalsium membantu mendukung berbagai fungsi tubuh, antara lain:

  • Zat besi untuk pembentukan sel darah merah dan pencegahan anemia

  • Zinc untuk mendukung sistem kekebalan tubuh

  • Kalsium dan kalium untuk menjaga kesehatan tulang dan fungsi otot

Meskipun jumlahnya terbatas, tetap saja kandungan ini memberikan nilai tambah dibanding gula biasa.

Rekomendasi:

Jadikan gula merah sebagai salah satu dari banyak sumber mikronutrien. Anda tetap perlu konsumsi makanan tinggi mineral lain seperti brokoli, bayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

4. Mencegah Kelelahan dan Anemia

Gula merah mengandung zat besi yang meskipun tidak tinggi, bisa menjadi tambahan asupan mineral untuk membantu produksi hemoglobin. Hemoglobin berperan penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan kelelahan, pucat, dan sulit berkonsentrasi. Mengonsumsi gula merah sebagai pemanis alami bisa membantu mengurangi risiko ini, terutama bila dipadukan dengan makanan sumber zat besi lainnya.

Tips Konsumsi:

Campurkan gula merah ke dalam minuman herbal seperti kunyit asam atau wedang jahe, untuk menambah manfaat antioksidan dan memperlancar sirkulasi darah.

5. Menjaga Kesehatan Tulang

Manfaat gula merah selanjutnya adalah membantu menjaga kepadatan tulang. Ini karena gula merah mengandung kalsium dan kalium.

  • Kalsium membantu membangun dan mempertahankan struktur tulang yang kuat.

  • Kalium berperan dalam menjaga keseimbangan pH tubuh dan membantu penyerapan kalsium dengan mengurangi kehilangan mineral melalui urine.

Kombinasi keduanya membantu tubuh mempertahankan kekuatan tulang dan menurunkan risiko osteoporosis, terutama pada lansia.

Apakah Gula Merah Lebih Sehat dari Gula Putih?

Secara umum, ya — dalam jumlah kecil, gula merah dianggap lebih sehat karena:

  • Mengandung sejumlah mikronutrien

  • Indeks glikemik lebih rendah

  • Tidak melalui proses pemurnian ekstrem

Namun, gula tetaplah gula. Keduanya tinggi kalori dan bila dikonsumsi secara berlebihan bisa menimbulkan risiko seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Cara Aman Mengonsumsi Gula Merah

Untuk mendapatkan manfaat tanpa risiko, perhatikan beberapa hal berikut:

  1. Batasi jumlahnya. WHO merekomendasikan konsumsi gula tidak lebih dari 10% dari total kalori harian. Ini setara dengan sekitar 50 gram atau 4 sendok makan per hari untuk orang dewasa.

  2. Perhatikan label. Pastikan gula merah yang dikonsumsi adalah murni tanpa tambahan gula putih atau bahan pengawet.

  3. Kombinasikan dengan makanan sehat. Gunakan gula merah pada masakan sehat, minuman herbal, atau camilan rendah lemak.

  4. Hindari untuk bayi dan anak kecil secara berlebihan. Anak-anak rentan terhadap risiko obesitas sejak dini akibat konsumsi gula tinggi.

Kesimpulan

Gula merah merupakan pilihan pemanis alami yang menawarkan lebih banyak manfaat dibandingkan gula putih. Dari membantu menjaga kadar gula darah, memenuhi kebutuhan mineral, hingga mendukung kesehatan tulang dan mencegah kelelahan, pemanfaatannya dalam jumlah moderat sangat dianjurkan.

Namun, konsumsinya tetap harus dibatasi karena kelebihan asupan gula tetap berisiko bagi kesehatan. Gula merah sebaiknya dijadikan bagian dari pola makan sehat dan seimbang, bukan sebagai sumber nutrisi utama.

Ingin mencoba gaya hidup sehat dengan gula merah? Selalu kombinasikan dengan makanan kaya serat, protein, dan rendah lemak untuk hasil terbaik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *