6 Manfaat Lada untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
allintimes.com – Lada atau merica bukan hanya bumbu dapur yang memberi cita rasa pedas dan hangat pada masakan. Rempah yang satu ini juga menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Dari meredakan hidung tersumbat hingga membantu mengontrol kadar gula darah, manfaat lada sudah lama dikenal dalam pengobatan tradisional maupun studi ilmiah modern.
Dalam dunia kuliner, lada dikenal luas karena kemampuannya memperkaya rasa masakan. Namun, di balik rasanya yang khas, terdapat senyawa aktif bernama piperin, yang menjadi kunci dari sebagian besar manfaat kesehatan dari lada. Tak hanya itu, lada juga mengandung berbagai nutrisi lain seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin E, serta mineral seperti kalsium, magnesium, dan fosfor.
Mengenal Jenis Lada: Hitam dan Putih
Sebelum membahas manfaatnya lebih jauh, penting untuk memahami bahwa lada terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu lada hitam dan lada putih. Meski berasal dari tanaman yang sama (Piper nigrum), perbedaan keduanya terletak pada proses pengolahannya:
-
Lada hitam berasal dari buah lada yang dipanen saat masih mentah lalu dikeringkan hingga kulitnya menghitam dan keriput.
-
Lada putih berasal dari buah lada matang yang direndam dalam air untuk menghilangkan kulitnya, kemudian dikeringkan sehingga hanya tersisa bijinya yang berwarna putih pucat.
Kedua jenis lada ini memiliki manfaat kesehatan yang serupa karena sama-sama mengandung senyawa piperin, namun lada hitam umumnya mengandung lebih banyak antioksidan karena pengolahannya yang lebih minimal.
Kandungan Nutrisi dalam Lada
Dalam takaran kecil, lada sudah cukup untuk memberi tubuh berbagai zat gizi penting. Di dalam 100 gram lada, terkandung:
-
Karbohidrat
-
Serat
-
Protein
-
Vitamin A, B6, dan E
-
Kalsium
-
Magnesium
-
Fosfor
-
Zat besi
-
Dan tentu saja, piperin sebagai senyawa aktif utama.
Piperin inilah yang berperan besar dalam manfaat terapeutik lada karena bersifat antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi.
1. Meredakan Hidung Tersumbat
Salah satu manfaat lada yang paling sering dirasakan adalah meringankan gejala hidung tersumbat. Lada mengandung senyawa dekongestan alami yang mampu mengencerkan lendir pada saluran pernapasan.
Ketika lada ditambahkan ke dalam makanan atau minuman berkuah panas seperti sup ayam, ia merangsang hidung untuk mengeluarkan lendir yang menyumbat. Hasilnya, saluran napas terasa lebih lega dan sirkulasi udara kembali normal. Ini sangat berguna saat Anda sedang flu atau pilek.
2. Mencegah Kerusakan Sel Akibat Radikal Bebas
Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Lada mengandung antioksidan tinggi, termasuk flavonoid dan vitamin A, yang dapat menangkal efek negatif dari radikal bebas.
Dengan rutin mengonsumsi lada dalam jumlah wajar, Anda membantu tubuh dalam menjaga integritas sel, memperlambat proses penuaan dini, dan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit degeneratif.
3. Menghambat Pertumbuhan Bakteri
Lada juga memiliki manfaat sebagai antibakteri alami. Berbagai studi menunjukkan bahwa ekstrak lada dapat melawan pertumbuhan beberapa jenis bakteri penyebab penyakit, seperti:
-
Escherichia coli (E. coli)
-
Salmonella
-
Listeria monocytogenes
-
Staphylococcus aureus
Karena sifat ini pula, lada kerap digunakan sebagai bahan alami pengawet makanan. Selain memperpanjang umur simpan, lada membantu melindungi makanan dari kontaminasi mikroba.
4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Senyawa piperin dalam lada berfungsi merangsang produksi asam lambung dan enzim pencernaan, sehingga membantu dalam:
-
Meningkatkan penyerapan nutrisi
-
Mencegah diare dan sembelit
-
Mengurangi perut kembung
-
Meredakan nyeri perut
Lada juga berperan sebagai prebiotik alami, yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Lebih jauh, sifat antimikroba lada juga membantu mengendalikan pertumbuhan bakteri jahat, seperti H. pylori, yang bisa menyebabkan tukak lambung.
5. Meredakan Nyeri dan Peradangan
Sifat antiinflamasi lada membuatnya bermanfaat dalam mengurangi nyeri sendi, radang otot, hingga sakit kepala. Kandungan piperin bekerja dengan cara menghambat produksi zat pemicu peradangan, seperti prostaglandin dan sitokin.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi lada bisa membantu mengatasi gejala osteoarthritis dan rheumatoid arthritis, terutama bila dikombinasikan dengan makanan sehat lainnya yang bersifat antiinflamasi seperti kunyit atau jahe.
6. Menurunkan Kadar Gula Darah
Piperin terbukti berpotensi dalam mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang sangat penting bagi penderita diabetes tipe 2. Senyawa ini dapat memperlambat penyerapan glukosa setelah makan serta mencegah lonjakan kadar gula dalam darah.
Meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguatkan temuan ini, memasukkan lada ke dalam pola makan sehari-hari bisa menjadi langkah alami untuk mengontrol kadar gula darah, tentu saja dengan tetap memantau konsumsi secara wajar.
Cara Konsumsi Lada yang Sehat
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari lada, Anda bisa mengonsumsinya dengan beberapa cara:
-
Tambahkan ke masakan berkuah, seperti sup, soto, atau sayur bening.
-
Gunakan lada sebagai taburan di atas telur, salad, atau roti panggang.
-
Campurkan lada dalam minuman herbal hangat, seperti campuran jahe dan madu.
Namun, yang perlu diingat: jangan berlebihan. Konsumsi lada dalam jumlah besar, terutama jika tidak diimbangi dengan makanan lain, bisa menimbulkan efek samping seperti:
-
Mual
-
Sakit kepala
-
Jantung berdebar
-
Gangguan lambung
-
Reaksi alergi
Konsumsi lada sebaiknya dibatasi sekitar 1/4 hingga 1/2 sendok teh per hari, tergantung kebutuhan dan toleransi tubuh Anda.
Perhatian Khusus
Meskipun tergolong aman untuk sebagian besar orang, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi lada secara rutin untuk tujuan pengobatan, terutama jika sedang mengonsumsi obat tertentu. Piperin diketahui dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, termasuk antikoagulan, antidiabetes, dan obat antiepilepsi.
Kesimpulan
Lada bukan hanya bumbu masak yang memperkaya cita rasa, tetapi juga rempah sarat manfaat untuk kesehatan. Dengan kandungan piperin yang bersifat antioksidan, antibakteri, dan antiradang, lada dapat membantu mengatasi beragam masalah kesehatan mulai dari gangguan pernapasan, pencernaan, hingga peradangan dan kadar gula darah.
Namun, seperti halnya bahan alami lainnya, konsumsilah lada secara bijak dan sesuai kebutuhan. Dengan cara ini, Anda bisa memaksimalkan manfaat lada tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan tubuh. Tambahkan lada dalam pola makan sehat Anda, dan biarkan rempah kecil ini memberikan perlindungan besar untuk tubuh Anda.