Penipuan, Narkoba, dan Curat Dominasi Kasus Kriminal di Bantul Semester I-2025
allintimes.com | BANTUL – Sepanjang semester I tahun 2025, Polres Bantul mencatat tiga jenis tindak pidana dominan, yaitu penipuan, peredaran narkoba, dan pencurian dengan pemberatan (curat). Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari mengungkapkan data tersebut dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025) .
Data Kasus dan Tren Kejahatan
Berdasarkan data Polres Bantul, jumlah kasus untuk masing-masing jenis tindak kejahatan sebagai berikut:
- Penipuan: 67 kasus sepanjang periode Januari–Juni 2025
- Narkoba: 67 kasus selama enam bulan pertama tahun ini
- Curat: 66 kasus dalam kurun waktu yang sama.
Angka ini menunjukkan bahwa ketiga kejahatan tersebut menjadi fokus utama di wilayah Bantul, baik oleh aparat penegak hukum maupun masyarakat setempat.
Modus Operandi & Imbauan Kepolisian
Aksi Penipuan Online
Kapolres menghimbau warga untuk mewaspadai berbagai metode penipuan berbasis digital, seperti tautan APK palsu, info palsu tentang paket atau tagihan, serta pengiriman undangan melalui aplikasi tidak resmi. Korban biasanya diminta memasukkan data penting seperti NPWP, NIK, dan password akun—yang kemudian disalahgunakan oleh pelaku.
Langkah pencegahan yang dianjurkan:
- Waspadai tautan mencurigakan di media sosial/email
- Unduh aplikasi hanya dari platform resmi (Google Play/App Store)
- Pasang antivirus dan rutin update sistem keamanan
- Ganti kata sandi jika diduga bocor, laporkan segera ke polisi, dan informasikan bank jika diperlukan.
Peredaran Narkoba
AKBP Novita menekankan pentingnya peran orang tua dan keluarga dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Ia mengajak berbagai elemen masyarakat, termasuk psikolog dan ahli hukum, untuk aktif dalam promosi dan edukasi bahaya narkoba. Penyebaran narkoba dinilai sebagai ancaman laten terhadap generasi muda dan pencapaian Indonesia emas 2045.
Pencurian dengan Pemberatan (Curat)
Tidak kalah signifikan, kasus curat di Bantul mencapai 66 kejadian. Curat umumnya terjadi saat malam hari, dilakukan bersama-sama, atau melibatkan pembobolan. Polisi menyarankan warga:
- Mengunci ganda kendaraan
- Memasang alat pelacak GPS pada motor
- Menambah pengamanan lingkungan seperti kamera CCTV dan sistem satu pintu
- Tidak ragu menegur orang asing mencurigakan di lingkungan sekitar.
Dampak Sosial dan Preventif
Tren kejahatan tersebut menunjukkan bahwa perkembangan digital dan sosial membawa tantangan baru:
- Penipuan online yang semakin canggih membutuhkan literasi teknologi dan kewaspadaan digital tinggi
- Narkoba masih menjadi ancaman serius terhadap generasi muda; edukasi dan pengawasan keluarga krusial
- Curat menuntut peningkatan keamanan lingkungan lewat teknologi dan keterlibatan warga aktif
Polres Bantul pun menekankan kerja sama lintas sektor: aparat hukum, masyarakat, dan pemerintah daerah harus saling bahu-membahu dalam memberantas kejahatan.
Strategi Penguatan Keamanan
Beberapa strategi yang sedang diupayakan:
- Pembaruan literasi digital: kampanye bahaya penipuan via media sosial dan kampus
- Edukasi anti-narkoba: kolaborasi dengan sekolah, psikolog, dan tokoh agama
- Penguatan keamanan lingkungan: pemasangan CCTV, one gate system, hingga patroli ronda rutin
Model pencegahan komprehensif seperti ini diharapkan bisa menekan angka kriminalitas dan menjaga rasa aman masyarakat.
Angka kasus penipuan, narkoba, dan curat yang tinggi di Bantul mengingatkan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat dalam menjaga keamanan wilayah. Selain penegakan hukum, edukasi dan pengawasan juga menjadi kunci utama dalam mencegah kejahatan.