Alvaro Carreras: Dari Buangan Real Madrid hingga Pulang sebagai Bintang Bernilai Rp 945 Miliar

allintimes.com – Nama Alvaro Carreras menjadi headline besar dalam bursa transfer musim panas 2025 setelah resmi kembali ke Real Madrid. Bek kiri berbakat ini menandatangani kontrak dengan Los Blancos dengan mahar sebesar 50 juta euro, atau sekitar Rp 945,8 miliar.

Kepulangan Carreras ke Santiago Bernabeu bukan sekadar transfer biasa, melainkan kisah comeback penuh semangat dari seorang pemain yang sempat tersingkir dari akademi Madrid.

Dalam pernyataan resminya, Real Madrid menyambut Carreras dengan kalimat penuh keyakinan:
“Hari ini kami memperkenalkan salah satu pemain hebat yang telah memilih Real Madrid untuk membangun impian mereka dan yang datang untuk membantu kita menjadi lebih baik. Hari ini kami menyambut Alvaro Carreras.”

Pernyataan ini menjadi simbol penting bahwa pemain muda yang dulu dilepas secara gratis kini kembali dengan harga selangit, membawa pengalaman, kematangan, dan ambisi besar.

Awal Karier: Dari Ferrol Menuju Ibu Kota

Alvaro Fernandez Carreras lahir pada 23 Maret 2003 di Ferrol, Galicia, sebuah kota kecil sekitar 600 kilometer dari Madrid. Ia berasal dari keluarga sederhana; ayahnya bekerja sebagai Garda Sipil dan ia merupakan anak tengah dari tiga bersaudara. Sejak kecil, Carreras telah menunjukkan minat besar terhadap sepak bola.

Karier sepak bolanya dimulai di klub lokal Racing Ferrol. Bakatnya tercium oleh Juancar Fernandez, seorang direktur olahraga yang kemudian membuka jalan Carreras menuju panggung yang lebih besar. Tak lama kemudian, Real Madrid merekrutnya saat usianya baru 14 tahun, tepatnya pada 1 Juli 2020, setelah ia meninggalkan akademi Deportivo La Coruna.

Masa Sulit di Akademi Real Madrid

Kedatangan Carreras ke akademi Real Madrid tidak langsung membawa kesuksesan. Tubuhnya yang masih kurus membuat ia harus menjalani latihan fisik khusus untuk mengembangkan kekuatan dan daya tahan. Namun perlahan, hasilnya mulai terlihat. Ia turut membawa tim muda Madrid menjuarai liga di kategori U-15 hingga U-17.

Sayangnya, di musim terakhirnya bersama akademi, Carreras kesulitan mendapatkan kepercayaan dari pelatih Tristan Celador yang lebih memilih pemain lain, seperti David de la Vibora. Celador—yang kini menjadi asisten pelatih tim utama Xabi Alonso—tidak memberi ruang yang cukup untuk Carreras berkembang.

Manchester United: Langkah Awal di Negeri Ratu Elizabeth

Melihat situasi yang kurang ideal di Madrid, Manchester United bergerak cepat dan menawarkan kontrak kepada Carreras. Pada 11 September 2020, Carreras resmi bergabung dengan Setan Merah secara gratis. Sebuah langkah strategis dari pihak United yang melihat potensi jangka panjang dalam diri sang pemain.

Namun di awal masa kepelatihannya, Erik ten Hag melihat bahwa Carreras masih perlu meningkatkan kemampuan bertahan. Untuk itu, ia dipinjamkan ke klub Championship, Preston North End, pada musim 2022/2023. Di sana, Carreras menunjukkan performa yang solid dengan tampil dalam 42 laga, membuktikan bahwa ia layak bersaing di level yang lebih tinggi.

Bersinar di Benfica: Titik Balik Karier

Setelah masa pinjaman, Carreras bergabung dengan Benfica dengan status permanen. Biaya transfernya sebesar 6 juta euro (sekitar Rp 113,3 miliar) terasa sangat murah jika melihat performa yang ia tunjukkan. Di bawah asuhan pelatih yang tepat, Carreras berkembang pesat menjadi bek kiri modern yang tak hanya kuat dalam bertahan, tapi juga aktif membantu serangan.

Puncak penampilannya terjadi saat Liga Champions 2024/2025, di mana ia berhasil meredam pergerakan Lamine Yamal, bintang muda Barcelona. Aksi gemilangnya di Eropa membuat nama Carreras mulai ramai dibicarakan di kalangan pengamat sepak bola.

Secara statistik, ia mencatatkan 4 gol dan 5 assist musim lalu, dengan 2 assist disumbangkan di ajang Liga Champions. Capaian tersebut menunjukkan keseimbangan antara kontribusi bertahan dan menyerang—atribut penting bagi seorang bek sayap modern.

Kepulangan ke Real Madrid: Bukan Sekadar Nostalgia

Kepindahan Carreras kembali ke Santiago Bernabeu bukan hanya soal romantisme masa lalu. Transfer ini adalah bagian dari proyek ambisius pelatih Xabi Alonso yang tengah membangun ulang tim untuk kembali berjaya di Liga Spanyol dan Eropa.

Dengan harga transfer sebesar 50 juta euro, Real Madrid jelas tidak ingin hanya menjadikannya sebagai pelapis. Carreras diproyeksikan untuk langsung bersaing di tim utama dan memperkuat lini belakang Los Blancos bersama nama-nama besar lainnya.

Kepulangan Carreras juga menjadi simbol pembuktian diri—bahwa ia bukan lagi pemain muda yang tersingkir dari akademi, melainkan sosok yang telah mengasah kemampuannya di luar negeri dan kembali sebagai pemain jadi.

Alvaro Carreras di Mata Pengamat

Banyak pengamat menilai bahwa Carreras adalah contoh sukses dari pemain akademi yang “menempa diri” di luar negeri dan kembali sebagai pemain top. Menurut analis sepak bola Spanyol, Jose Manuel Diaz:

“Carreras adalah contoh bahwa tidak semua pemain harus sukses di klub besar sejak awal. Kadang, jalan memutar justru menciptakan pemain dengan karakter dan mental yang lebih kuat.”

Dengan gaya bermain yang cepat, kemampuan overlap yang tajam, serta kepercayaan diri tinggi saat membawa bola, Carreras sangat cocok dengan filosofi permainan menyerang yang diusung Xabi Alonso. Ia juga dikenal sebagai pemain yang disiplin dan rendah hati, kualitas yang disukai pelatih di klub manapun.

Siap Ukir Sejarah di Bernabeu

Kisah Alvaro Carreras adalah narasi underdog yang berhasil membalikkan keadaan. Dari pemain yang tak mendapat tempat di akademi, ia kini kembali sebagai sosok yang diharapkan membawa kejayaan untuk Real Madrid. Dengan usia yang masih muda—22 tahun, dan pengalaman bermain di Inggris serta Portugal, Carreras adalah investasi jangka panjang yang menjanjikan.

Real Madrid bukan hanya mendapatkan bek kiri berkualitas, tetapi juga pemuda yang telah membuktikan diri bahwa kerja keras, kesabaran, dan keberanian mengambil risiko bisa mengubah segalanya.

Kini, Santiago Bernabeu akan menjadi panggung bagi Alvaro Carreras untuk menuliskan babak baru dalam karier sepak bolanya. Dan siapa tahu, dalam waktu dekat, namanya akan bersanding dengan legenda-legenda besar Los Blancos.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *