Tes Samapta UKP di Lanud Silas Papare: Wujud Profesionalisme dan Kebugaran Jasmani Prajurit TNI AU

allintimes.com – Jayapura – Dalam rangka menjaga kualitas dan profesionalisme prajurit, Lanud Silas Papare menggelar Tes Samapta sebagai bagian dari proses Usulan Kenaikan Pangkat (UKP) periode 1 Oktober 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 6 Mei 2025, di Lapangan Rully Nere, Lanud Silas Papare, dan diikuti oleh 20 personel TNI AU.

Tes kesamaptaan jasmani ini tidak hanya bersifat administratif semata, namun juga menjadi instrumen penting untuk menilai kesiapan fisik dan mental para prajurit. Dalam lingkungan militer, kebugaran jasmani merupakan fondasi utama dalam mendukung berbagai pelaksanaan tugas, baik di satuan tempur, operasional udara, maupun di garis belakang.

Jenis Tes Samapta yang Ditempuh Personel

Dalam pelaksanaan kegiatan, Tes Samapta TNI AU terbagi dalam dua bagian utama:

• Samapta A: Lari selama 12 menit tanpa henti, dengan penilaian berdasarkan jarak tempuh yang berhasil dicapai peserta.

• Samapta B: Serangkaian tes kekuatan dan kelincahan, yaitu:

  • Push-up

  • Sit-up

  • Pull-up (untuk pria) atau Flexed Arm Hang (untuk wanita)

  • Shuttle Run (lari bolak-balik sejauh 10 meter)

Seluruh rangkaian tes dilakukan dengan pengawasan tim kesehatan dan instruktur kebugaran dari Lanud Silas Papare, guna memastikan kegiatan berjalan aman dan sesuai prosedur.

UKP TNI AU: Tidak Sekadar Administratif

Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Mokh Mukhson, S.E., M.M., menekankan pentingnya tes samapta sebagai tolok ukur kebugaran dan kesiapan fisik prajurit.

“Tes samapta ini tidak hanya untuk memenuhi syarat administrasi, tetapi juga sebagai upaya membentuk prajurit yang profesional dan memiliki kebugaran jasmani prima dalam mendukung tugas-tugas TNI Angkatan Udara,” ujar Danlanud dalam keterangannya.

Proses Usulan Kenaikan Pangkat (UKP) bukanlah sekadar formalitas. Dalam TNI AU, UKP harus didukung dengan syarat-syarat tertentu yang meliputi penilaian kinerja, rekam jejak keprajuritan, disiplin, serta kebugaran fisik, di mana tes samapta menjadi bagian tak terpisahkan.

Melalui proses ini, prajurit yang mendapatkan kenaikan pangkat dipastikan memang layak secara mental, fisik, dan etika militer.

Implementasi Nilai-Nilai AMPUH TNI AU

Pelaksanaan tes samapta UKP ini juga menjadi bagian dari implementasi nilai-nilai fundamental TNI Angkatan Udara, yaitu AMPUH, yang merupakan akronim dari:

• Adaptif: Siap beradaptasi dalam berbagai kondisi operasi militer.

• Modern: Mengedepankan penggunaan teknologi dan sistem modern.

• Profesional: Menjalankan tugas dengan kompetensi tinggi.

• Unggul: Memiliki keunggulan dalam setiap aspek penugasan.

• Humanis: Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan kedekatan dengan rakyat.

Nilai-nilai ini secara konsisten ditekankan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., dan menjadi fondasi utama dalam pembinaan personel TNI AU di seluruh satuan.

Dengan melaksanakan tes samapta secara berkala, TNI AU tidak hanya menjaga standar kebugaran, tetapi juga memperkuat karakter dan integritas prajurit sebagai bagian dari nilai-nilai AMPUH.

Komitmen Terhadap Pembinaan Fisik dan Mental Prajurit

Kebugaran jasmani merupakan salah satu aspek penting dalam pembinaan karier prajurit. Di lingkungan Lanud Silas Papare, pembinaan ini tidak hanya dilakukan menjelang UKP, tetapi menjadi bagian dari rutinitas mingguan prajurit.

Latihan fisik rutin seperti senam, lari pagi, latihan ketahanan, hingga renang militer menjadi program yang diintegrasikan dengan kegiatan kedinasan, guna menjaga kebugaran fisik tetap optimal. Tes samapta UKP adalah bentuk evaluasi yang menegaskan bahwa pembinaan tersebut dijalankan secara berkesinambungan.

Manfaat Langsung dari Tes Samapta bagi Prajurit

Pelaksanaan tes samapta tidak hanya penting untuk syarat kenaikan pangkat, namun memberikan berbagai manfaat langsung bagi prajurit, di antaranya:

1. Menjaga Daya Tahan Tubuh

   • Dengan latihan dan evaluasi terstruktur, prajurit memiliki ketahanan tubuh yang lebih kuat, terutama saat menghadapi tugas di medan berat.

2. Mengurangi Risiko Cedera

   • Tubuh yang terlatih secara optimal akan lebih tahan terhadap tekanan fisik dan cenderung lebih cepat pulih dari kelelahan atau luka ringan.

3. Meningkatkan Disiplin dan Mentalitas

   • Kegiatan fisik yang menantang memperkuat mental dan kedisiplinan individu dalam menyelesaikan tugas-tugas berat.

4. Mendukung Kemampuan Mobilitas

   • Mobilitas adalah aspek vital dalam operasi militer, terutama dalam operasi udara dan dukungan darat TNI AU. Kebugaran prajurit menentukan efektivitas misi.

5. Menumbuhkan Jiwa Kompetitif dan Semangat Korps

   • Pelaksanaan samapta dalam kelompok mendorong semangat kompetisi sehat antar prajurit dan mempererat soliditas satuan.

Lanud Silas Papare: Garda Udara di Timur Indonesia

Sebagai salah satu pangkalan udara strategis di wilayah timur Indonesia, Lanud Silas Papare memainkan peran penting dalam mendukung operasi militer dan pertahanan udara nasional, khususnya di wilayah Papua dan sekitarnya.

Tanggung jawab besar ini menuntut kesiapan maksimal dari seluruh personel, baik dalam aspek teknis, operasional, maupun fisik. Oleh karena itu, kegiatan seperti Tes Samapta UKP menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari komitmen Lanud dalam mencetak prajurit yang unggul dan profesional.

Kesimpulan

Tes Samapta TNI AU di Lanud Silas Papare bukan sekadar formalitas dalam proses Usulan Kenaikan Pangkat, melainkan bentuk nyata dari pembinaan personel yang adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis. Dengan melibatkan seluruh unsur pimpinan dan personel, kegiatan ini menegaskan komitmen TNI Angkatan Udara dalam mencetak prajurit-prajurit yang siap menghadapi tantangan tugas di masa depan.

Ke depan, pelaksanaan tes samapta ini diharapkan terus ditingkatkan, baik dari sisi kualitas pelaksanaan maupun sistem evaluasinya, agar TNI AU senantiasa berada pada garda terdepan dalam menjaga ruang udara Indonesia.