RUPS Pertamina bikin geger: Sintong Panjaitan komisaris?!

Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) di Jakarta. ANTARA/HO-Pertamina.

allintimes.com | RUPS Pertamina hari ini menjadi sorotan publik karena kabar mengejutkan tentang Sintong Panjaitan dirumorkan jadi Komisaris. Berita panas itu sekaligus menegaskan tekad perusahaan untuk lakukan restrukturisasi besar – tak hanya soal personalia, melainkan soal governance dan kepercayaan publik.

Hingga siang ini, RUPS Pertamina telah menetapkan sejumlah perubahan penting di jajaran komisaris dan direksi. Menurut sumber dari Dunia‑Energi, direksi Pertamina akan mengalami “perombakan besar-besaran”, yang melibatkan beberapa posisi strategis seperti Wakil Direktur Utama, Direktur Strategi, Direktur Keuangan, dan Direktur Logistik. Lebih hebatnya lagi, rumor menyebutkan bahwa Letjen (Purn) Sintong Panjaitan masuk dewan komisaris, sebuah langkah yang mengundang perhatian publik dan parlemen. Berikut ini adalah fakta dari sumber resmi yang kami dapatkan terkait RUPS Pertamina:

  • Direksi yang diganti: Wiko Migantoro (Wakil Dirut), Salyadi Dariah Putra (Direktur Strategi), Emma Sri Martini (Keuangan), Alfian Nasution (Logistik), Erry Widiastono (Penunjang Bisnis), dan Ahmad Siddik Badruddin (Manajemen Risiko).
  • Direksi yang bertahan: Simon Aloysius Mantiri diperkirakan tetap menjabat sebagai Dirut.
  • Rumor komisaris: Sintong Panjaitan dikabarkan akan ditunjuk sebagai komisaris baru—pernyataan ini berasal dari anggota Komisi VI DPR yang mengawasi tata kelola BUMN.

Anggota Komisi VI DPR, Mufti Aimah Nurul Anam, menegaskan hal ini masih “dinamika RUPS”, dan pengumuman resmi akan mengikuti setelah agenda selesai. Ia juga menyatakan bahwa siapapun yang diangkat harus memiliki integritas serta komitmen tinggi untuk memperbaiki tata kelola Pertamina. Sumber dari ruangenergi.com menyebut bahwa RUPS hari ini juga melibatkan pengesahan Surat Keputusan Umum (SKU), yang membuka pintu untuk perubahan drastis di struktur perusahaan. Media seperti DetikFinance turut mencatat bahwa kabar mengenai Sintong Panjaitan langsung menjadi headline populer, menunjukkan bahwa publik benar-benar memperhatikan RUPS Pertamina secara seksama.

Baca juga: Hasil Sprint Race MotoGP Qatar 2025: Marc Marquez Kembali Mengaum, Jorge Martin Terpuruk

Analisis singkat atau arah kebijakan ke depan

Pergeseran ini menunjukkan gaya manajemen baru yang lebih agresif dan terukur:

  1. Restrukturisasi governance: Perluasan komisaris dengan figur militer seperti Sintong mendorong harapan peningkatan disiplin & pengawasan.
  2. Peran transparent leadership: Penunjukan figur publik mesti diiringi akuntabilitas, dengan publik mengawasi implementasi kebijakan dan transparansi laporan.
  3. Optimalisasi BUMN energi: Direksi baru diharapkan memperkuat sinergi internal, efisiensi pembiayaan, dan modernisasi operasional.
  4. Koordinasi dengan DPR dan pemerintah: Sebagai perusahaan negara, Pertamina dituntut menjaga komunikasi dengan regulator—Komisi VI DPR, Kementerian BUMN, dan ESDM—agar keputusan strategis berpijak pada data dan tujuan nasional.

RUPS Pertamina hari ini membuka babak baru dalam perombakan struktur top-level BUMN energi nasional. Apakah kehadiran Sintong Panjaitan sebagai komisaris menjadi jawaban atas kebutuhan tata kelola yang lebih baik? Hanya waktu yang akan membuktikan.

Bagikan artikel ini bila kamu ingin lihat transformasi nyata di Pertamina! Tulis komentar: menurutmu, siapakah sosok komisaris ideal untuk membawa Pertamina lebih kuat?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *