Perbandingan Kekuatan Militer Iran vs Israel: Siapa Unggul di Medan Perang?
allintimes.com – Konflik antara Iran dan Israel yang memanas pada pertengahan Juni 2025 menunjukkan eskalasi nyata dari ketegangan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Dengan sandi Operasi Rising Lion, Israel menggempur sejumlah fasilitas strategis Iran, termasuk instalasi nuklir, yang kemudian dibalas oleh Iran dengan serangan balasan menggunakan drone dan rudal. Di tengah ketegangan ini, perhatian dunia tertuju pada satu pertanyaan besar: bagaimana perbandingan kekuatan militer Iran vs Israel?
Artikel ini akan mengulas secara mendalam kekuatan militer kedua negara berdasarkan data Global Firepower 2025, serta melihat keunggulan masing-masing di bidang darat, laut, udara, dan teknologi pertahanan.
1. Power Index dan Peringkat Global
Dalam indeks kekuatan militer Global Firepower (GFP) 2025, Iran memiliki nilai kekuatan sebesar 0,3048, menempatkannya di posisi ke-16 dari 145 negara. Sementara itu, Israel sedikit lebih unggul dengan skor 0,2661, menempati posisi ke-15 secara global.
Perlu dicatat bahwa dalam indeks GFP, nilai semakin kecil menunjukkan kekuatan militer yang semakin besar. Dengan demikian, walaupun skor keduanya berdekatan, Israel secara keseluruhan memiliki keunggulan taktis dan strategis dibanding Iran, terutama dalam bidang teknologi dan efisiensi militer.
2. Kekuatan Personel Militer
Dari sisi jumlah personel militer, Iran secara signifikan lebih unggul secara kuantitatif:
-
Iran:
- 610.000 tentara aktif
- 350.000 tentara cadangan
- 220.000 personel paramiliter
-
Israel:
- 170.000 tentara aktif
- 465.000 tentara cadangan
- 35.000 personel paramiliter
Iran memiliki jumlah tentara aktif tiga kali lipat lebih besar daripada Israel. Namun, Israel memiliki sistem wajib militer yang efektif dan cadangan pasukan yang sangat terlatih, serta didukung oleh teknologi tinggi dalam operasional tempur.
3. Anggaran Pertahanan
Anggaran pertahanan mencerminkan kemampuan sebuah negara dalam memperbarui peralatan dan teknologi militer.
- Iran mengalokasikan sekitar USD 15,45 miliar.
- Israel mengalokasikan sekitar USD 30,5 miliar.
Dua kali lipat anggaran pertahanan yang dimiliki Israel menunjukkan komitmen tinggi terhadap modernisasi dan teknologi militer, terutama dukungan dari Amerika Serikat yang memperkuat akses Israel terhadap sistem senjata canggih.
4. Kekuatan Udara
Israel dikenal memiliki salah satu angkatan udara paling canggih di dunia. Jika dibandingkan dengan Iran:
-
Iran:
- 551 unit pesawat
- 188 jet tempur
- 21 pesawat serang
- 128 helikopter (13 helikopter serang)
-
Israel:
- 611 unit pesawat
- 240 jet tempur (termasuk F-35)
- 38 pesawat serang
- 147 helikopter (48 helikopter serang)
Selain unggul dalam jumlah, Israel juga memiliki keunggulan dalam kualitas jet tempur, terutama dengan pengoperasian F-35 Lightning II, pesawat siluman generasi kelima yang sulit dideteksi radar dan sangat efektif dalam serangan presisi.
Baca Juga: Iran Luncurkan 100 Drone ke Israel: Balasan Atas Serangan Nuklir, Dunia dalam Ancaman Perang Terbuka
5. Kekuatan Darat
Di sektor darat, Iran unggul dalam kuantitas peralatan militer, namun kualitas dan efisiensi tetap menjadi kekuatan utama Israel:
-
Iran:
- 1.713 – 1.996 tank tempur
- 65.825 kendaraan lapis baja
- 2.070 artileri tarik
- 1.517 peluncur roket
-
Israel:
- 1.300 tank tempur
- 35.985 kendaraan lapis baja
- 171 artileri tarik
- 183 peluncur roket
Tank utama Iran kebanyakan berasal dari era Soviet yang telah dimodifikasi, sementara Israel mengandalkan Merkava — tank buatan sendiri yang sangat modern dan dilengkapi sistem pertahanan aktif untuk menangkal rudal antitank.
6. Kekuatan Laut
Iran dikenal memiliki armada laut asimetris yang besar, termasuk sejumlah kapal selam, sementara Israel memiliki kekuatan laut strategis dengan fokus pada kapal selam serang dan pengintaian:
-
Iran:
- 107 unit kapal perang
- 25 kapal selam
- 7 fregat
- 3 korvet
- 21 kapal patroli
-
Israel:
- 62 unit kapal perang
- 5 kapal selam (kelas Dolphin)
- 7 korvet
- 46 kapal patroli
Meskipun secara kuantitatif lebih sedikit, kapal selam Dolphin Israel disebut-sebut mampu meluncurkan rudal jelajah berkepala nuklir, menjadikan mereka bagian dari trias nuklir tak resmi.
7. Rudal dan Drone: Keunggulan Asimetris Iran vs Keunggulan Teknologis Israel
Iran telah mengembangkan kekuatan rudal balistik dan drone secara agresif sebagai bagian dari strategi asimetrisnya. Program rudal Fattah Iran diklaim mampu menembus sistem pertahanan udara canggih musuh, bahkan disebut sebagai rudal hipersonik pertama dari Timur Tengah.
Iran juga sangat aktif dalam pengembangan dan distribusi drone, terbukti dari penyebarannya di Suriah, Irak, Yaman, dan Lebanon melalui kelompok proksi.
Di sisi lain, Israel sangat unggul dalam pertahanan udara. Sistem seperti Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow berhasil mencegat ribuan roket dari wilayah musuh selama konflik berlangsung. Ditambah lagi, Israel memiliki teknologi rudal presisi buatan AS seperti Jericho dan kemampuan serangan siber tingkat tinggi.
8. Senjata Nuklir
- Iran: Tidak memiliki senjata nuklir secara resmi. Namun, program nuklirnya yang kontroversial terus diawasi oleh dunia internasional. Iran mengklaim bahwa nuklir mereka hanya untuk keperluan damai.
- Israel: Secara tidak resmi diyakini memiliki 90 hulu ledak nuklir. Negara ini tidak pernah secara terbuka mengakui atau menyangkal, tetapi keberadaan armada kapal selam nuklir dan teknologi rudal jelajah membuat Israel menjadi kekuatan nuklir regional.
9. Aliansi dan Dukungan Internasional
Israel mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat, termasuk akses ke senjata generasi terbaru, sistem intelijen, dan logistik militer. Iran, di sisi lain, mengandalkan hubungan dengan Rusia, Cina, serta aliansi tak resmi dengan kelompok proksi seperti Hezbollah, Houthi, dan milisi Syiah di Irak.
Siapa yang Lebih Unggul?
Jika dilihat dari data dan analisis di atas:
- Iran unggul dalam jumlah personel militer, kendaraan tempur darat, dan kekuatan laut secara kuantitatif.
- Israel unggul dalam teknologi, anggaran, kekuatan udara, dan pertahanan udara, serta memiliki kemungkinan kekuatan nuklir dan dukungan militer dari AS.
Secara keseluruhan, Israel lebih unggul dalam hal kualitas dan efisiensi kekuatan militer, namun Iran memiliki keunggulan dalam perang asimetris, jumlah personel, dan kemampuan menyerang secara tidak konvensional. Dalam skenario perang terbuka, kemenangan akan sangat bergantung pada durasi konflik, medan tempur, serta dukungan internasional masing-masing pihak.