Legislator Minnesota Dibantai, Pelaku Berseragam Polisi!

State Rep. Melissa Hortman, a former speaker of the Minnesota House, was assassinated early Saturday. (Abbie Parr/AP)

allintimes.com | Kejadian tragis terjadi Sabtu dini hari, 14 Juni 2025. Mantan Speaker Majelis Minnesota dan legislator Minnesota, Melissa Hortman, dan suaminya tewas ditembak di rumah mereka di Brooklyn Park. Senator John Hoffman bersama istrinya mengalami luka tembak di rumah terpisah di Champlin. Gupta Tim Gunman diduga “politik bermotif” meniru seragam polisi, lengkap dengan mobil patroli palsu.

Penembakan awal terjadi sekitar pukul 02:00 pagi di rumah legislator Minnesota Melissa Hoffman. Lima menit kemudian, di rumah Hortman terjadi penembakan fatal. Pelaku dilaporkan membawa manifesto berisi daftar 70 target, termasuk pembuat kebijakan, advokat aborsi, dan tokoh nasional. Gubernur Tim Walz menyatakan ini “pembunuhan politik”, sementara flag setengah tiang dinaikkan sebagai penghormatan. FBI dan polisi Minnesota kini memburu tersangka bernama Vance Luther Boelter (57), mantan anggota Dewan Pengembangan Tenaga Kerja Negara, yang bersembunyi di wilayah Midwest.

Tanggapan Resmi Presiden Biden dan Trump

Presiden Biden dan Trump bersama sejumlah pemimpin Kongres menyatakan kecaman keras, menegaskan politik harus diselesaikan lewat dialog, bukan kekerasan bersenjata. Senator Amy Klobuchar menegaskan, “Ini serangan terhadap demokrasi kita” dan menyematkan harapan agar rasa persatuan kembali ditegakkan. Gubernur Walz mengimbau warga membatalkan demonstrasi dan menahan diri untuk menjaga stabilitas situasi.

Analisis & Implikasi

  1. Ancaman terhadap demokrasi: Kekerasan politik seperti ini mengancam kebebasan berpendapat dan kerukunan politik.
  2. Pentingnya perlindungan legislator: Negara perlu memperkuat pengamanan publik, terutama bagi pejabat pemerintah, termasuk sistem identifikasi dan patroli.
  3. Mencegah eskalasi eksremisme: Pemerintah dan aparat wajib mengawasi intensifikasi ujaran kebencian, terutama jelang pemilu.

Penembakan ini bukan sekadar tragedi keluarga—ini serangan terhadap nilai demokrasi. Mari seluruh warga Amerika dan dunia mengutuk kekerasan politik dan memperkuat solidaritas lewat dialog bermartabat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *