Kimberly Ryder Tegap Menjalani Hidup sebagai Single Mom: Ini Yang Membuatnya Kuat
allintimes.com | Jakarta, 2025 – Dunia seni peran dikejutkan oleh ketegaran aktris Kimberly Ryder yang menjalani peran ganda sebagai ibu dan ayah bagi dua buah hatinya. Meski tidak mudah, ia memilih untuk tak larut dalam kesedihan dan terus maju dengan optimisme tinggi.
Menatap Masa Depan dengan Optimistis
Kimberly menuturkan, “Ya ada beratnya, tapi jangan dipikirin beratnya. Kita nikmati saja, semua ini akan diganti sama Allah kalau enggak di dunia dan akhirat.” Kata-kata ini mengandung harapan manusiawi terhadap pemulihan dan keberkahan di hari-hari mendatang, meski perjalanan single parenting penuh tantangan.
Dukungan yang Membawa Kekuatan
Bukan hanya tekad, ia mengungkapkan bahwa kekuatan utama datang dari anak-anaknya dan sang ibu. “Yang bikin kuat pastinya anak-anak dan ibuku sendiri yang membantu aku banget,” ungkapnya penuh syukur. Peran ibu dan kehadiran anak menjadi dukungan emosional dan praktis yang tidak ternilai harganya dalam keseharian.
Dua Panglima Kehidupan: Anak dan Ibunda
Sebelumnya, Kimberly sempat menyampaikan kekhawatiran bahwa dirinya akan melewatkan momen-momen berharga dari anak-anaknya karena tuntutan pekerjaan. “Aduh, ada sehari dua hari habiskan waktu sama mereka,” katanya, berusaha menjadwalkan dan memprioritaskan waktu bersama anak-anaknya meski tengah disibukkan oleh pekerjaan.
Sikap sabar dan bijaknya dalam menjawab pertanyaan anak soal sosok ayah—yang saat ini kurang hadir—juga turut menyentuh hati publik. Ia berpandangan bahwa anak-anak memiliki hak untuk memiliki memori tentang ayah mereka, sehingga tak perlu terburu membahas kehadiran sosok ayah baru di masa depan.
Jejak Media dan Perspektif Keseharian
Media pernah menyoroti perjuangan Kimberly sebagai single mom, dan menyampaikan kiat praktis seperti menunjukkan kasih sayang secara konsisten, memberi batasan yang sehat, dan menyusun rutinitas yang mendukung tumbuh kembang anak. Pendekatan ini mencerminkan bahwa menjadi ibu tunggal bukan hanya soal bertahan, tetapi juga membangun fondasi yang stabil secara emosional dan psikologis.
Keseimbangan Emosi dan Peran Ganda
Kimberly sering merasakan kerinduan terhadap periode lucu dan menggemaskan anak-anaknya, dan ia berusaha menyimpan momen keseharian itu dengan penuh perhatian. Ia mengakui bahwa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga menjadi tantangan tersendiri yang selalu diobatinya dengan jeda waktu berkualitas.
Suara Netizen: Dukungan Moral sebagai Energi Tambahan
Publik di forum seperti Reddit sering memuji semangat para single parent, menuliskan hal-hal seperti:
“Semangat kakak… seberat-beratnya besarin anak sendiri, masih lebih berat lagi besarin anak bersama orang yang nggak bertanggung jawab.”
“Saya salut sama yang namanya single parent, bisa mandiri, bisa manage waktu, bisa besarin anak. Gak gampang.”
Komentar-komentar ini mencerminkan apresiasi luas terhadap Kimberly dan single parent lainnya, sebagai simbol kekuatan dan resilien dalam masyarakat modern.
Kimberly Ryder, 32 tahun, berdiri tegap menghadapi peran ganda sebagai ibu dan ayah. Ia tak menyembunyikan kesulitan—namun dengan keyakinan yang kuat bahwa setiap kesulitan akan tergantikan dengan kebaikan Tuhan, ia terus melangkah.
Dukungan moral dan praktis dari ibu dan anak-anaknya menjadi tameng utama menghadapi tuntutan hidup. Ia tetap sabar menghadapi pertanyaan anak-anak tentang ayah mereka, dan yakin bahwa waktu akan mempertemukan.
Di antara kesibukan, ia mencuri waktu untuk momen sederhana penuh kasih. Dukungan media dan publik menjadikannya teladan single parent yang tegar, mandiri, dan penuh cinta.
Dengan segala perjuangannya, Kimberly menunjukkan bahwa kasih sayang, keyakinan, dan dukungan keluarga bisa menjadi cahaya dalam perjalanan yang tampak berat.