Gubernur Jambi Siap Naik Jabatan Jadi Ketua KONI
allintimes.com | Gubernur Jambi, Al Haris, menyatakan siap maju jadi Ketua KONI Jambi pada Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Jambi menjelang 30 Juni 2025. Pernyataan ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan sebagai upaya meredam konflik internal organisasi.
Musorprovlub KONI Jambi dijadwalkan 30 Juni 2025 sebagai forum penegasan kepengurusan baru setelah Musorprov sebelumnya berujung rusuh. Al Haris menyampaikan kesiapannya maju sebagai calon ketua untuk menghindari konflik yang merugikan cabang olahraga dan pembangunan prestasi atlit.
Pengamat olahraga sekaligus Guru Besar Universitas Jambi, Prof Sukendro, menyambut baik langkah ini. Ia percaya figur Al Haris dapat menjadi “cooling system” dan mengakhiri tarik-menarik politik internal yang selama ini mengganggu stabilitas organisasi.
Prof Sukendro menyatakan dukungannya penuh terhadap Al Haris, menilai gubernur memiliki legitimasi moral dan netralitas politik yang dibutuhkan dalam memulihkan kepercayaan publik terhadap KONI. Ia menilai Al Haris mampu membangun sinergi antara cabang olahraga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan agar program olahraga berjalan selaras dengan visi pembangunan Jambi.
Sementara itu, Al Haris menyatakan siap maju jika diminta cabang olahraga, dan menegaskan tekadnya untuk menjaga martabat olahraga daerah ketimbang adu kekuasaan yang merugikan pelatihan dan prestasi atlet.
Masuknya gubernur sebagai calon Ketua KONI bisa meredam konflik internal dan mengakhiri kekisruhan politik sejak Musorprov lalu. Jika terpilih, Al Haris diperkirakan dapat menyelaraskan program KONI dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), meningkatkan peluang Jambi tampil unggul di Pra-PON 2026 dan PON 2028.
Analisis & Arah ke Depan
- Figur gubernur punya otoritas yang kuat, bisa mempersatukan KONI, namun perlu mengelola garis antara politik dan olahraga.
- Koordinasi strategis antara cabang olahraga, pemprov, dan KONI harus berjalan efektif agar program prestasi dan peningkatan infrastruktur terlaksana.
- Evaluasi manajemen olahraga diperlukan pasca-musorprovlub agar organisasi lebih profesional, transparan, dan tepat sasaran.
Deklarasi bahwa Gubernur Jambi siap maju jadi Ketua KONI Jambi membuka babak baru tata kelola olahraga provinsi. Apakah figur ini jadi solusi konflik atau justru mengaburkan fungsi politik dan olahraga publik?
Bagikan artikel ini supaya masyarakat terlibat dalam diskusi penting ini! Komentar di bawah: Menurutmu, bagaimana sosok ideal untuk pimpin KONI Jambi—politisi berpengaruh atau pengurus yang profesional dan netral?