Pemprov Babel Serahkan Kartu BPJS Kesehatan PBI Provinsi
allintimes.com | Pemprov Babel serahkan Kartu BPJS Kesehatan PBI Provinsi kepada 150 warga Kecamatan Pemali—langkah konkrit meningkatkan jaminan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu. Penyerahan simbolis ini juga sekaligus mendekatkan target kepesertaan 100 persen pada 2025.
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan telah menjadi payung utama layanan medis bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Namun, masih terdapat celah kepesertaan terutama di daerah tertinggal atau terpencil.
Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pemerintah Provinsi (Pemprov) memfokuskan subsidi Penerima Bantuan Iuran (PBI) demi menutup kekurangan cakupan. Hingga pertengahan Juni 2025, tingkat kepesertaan BPJS Kesehatan PBI di Babel mencapai 97 persen; angka yang menegaskan adanya 3 persen warga rentan yang belum terakomodasi.
Gubernur Hidayat Arsani menegaskan, “Kita memiliki alokasi anggaran sekitar Rp 59 miliar, dan masih ada sisa Rp 40 miliar untuk menutupi hingga 100 persen,” sebagai pendorong agar seluruh masyarakat Babel memperoleh layanan tanpa beban biaya.
Fakta & Data dari Sumber Terpercaya
Pada Selasa (17/6), Gubernur Hidayat Arsani secara resmi menyerahkan:
- 150 Kartu BPJS Kesehatan PBI Provinsi kepada warga Pemali
- Alokasi anggaran total sebesar Rp 59 miliar, dengan sisa Rp 40 miliar untuk pencapaian 100 persen kepesertaan tahun ini
- Proses penyaluran tunai langsung di kantor Camat Pemali, didampingi pejabat daerah dan perwakilan BPJS Kesehatan.
Selain distribusi kartu baru, Pemprov Babel juga melunasi tunggakan iuran masyarakat Pemali sebagai bentuk komitmen menyeluruh terhadap akses layanan kesehatan
Penyerahan Kartu BPJS Kesehatan PBI Provinsi ini langsung dirasakan oleh warga yang selama ini terkendala iuran. Beberapa dampak awal yang terlihat:
- Peningkatan akses berobat di fasilitas kesehatan tanpa takut biaya, khususnya bagi lansia dan keluarga pra-sejahtera.
- Perbaikan kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah daerah dalam melindungi warganya.
- Dorongan partisipasi warga lain untuk segera mendaftarkan diri, agar cakupan PBI benar-benar menyeluruh.
Pj. Bupati Bangka, Jantani Ali, menyambut baik inisiatif ini, “Terima kasih kepada Gubernur atas perhatian besar meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan,” ujarnya
Analisis & Arah Kebijakan ke Depan
Para pakar kebijakan publik menilai bahwa langkah Pemprov Babel ini menunjukkan tiga hal penting:
- Komitmen anggaran berkelanjutan, agar tidak hanya sekadar simbolis, tetapi berdampak jangka panjang.
- Sinergi antarlembaga, termasuk Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, dan pemerintah kabupaten/kota, untuk mempercepat proses verifikasi dan penyaluran.
- Pemantauan real-time melalui integrasi data elektronik agar setiap warga segera terdata dan mendapatkan manfaat.
Ekonom lokal, Dr. Suryani Nirmala, menekankan pentingnya evaluasi berkala terhadap kualitas layanan faskes—khususnya di daerah terpencil—supaya kartu BPJS Kesehatan PBI Provinsi tidak hanya menjadi selembar dokumen, melainkan jaminan pelayanan medis yang berkualitas.
Pemprov Babel serahkan Kartu BPJS Kesehatan PBI Provinsi kepada 150 warga Pemali sebagai perwujudan target 100 persen kepesertaan. Keberlanjutan program ini tergantung pada pengawasan ketat, dukungan anggaran, dan respons cepat penanganan keluhan masyarakat.