Polres Bantul Tanam Jagung 8 Hektare di Piyungan Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari bersama petani menanam jagung di Bulak Sawah Dusun Pranti, Piyungan, sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional. (Foto: Humas Polres Bantul)

allintimes.com | BANTUL – Jumat (4/7/2025), Polres Bantul melaksanakan gerakan ketahanan pangan dengan menanam jagung seluas 8 hektare di Bulak Sawah Dusun Onggopatran, Srimulyo, Piyungan. Penanaman disertai pendampingan para petani dan bantuan alat semprot hama untuk mendukung produktivitas pertanian lokal .

Sinergi Polri dan Petani untuk Pangan Mandiri

Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari menyatakan, penanaman ini adalah bentuk sinergi nyata antara kepolisian dan masyarakat untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah. Ia menyebut upaya ini penting dalam menghadapi tantangan ekonomi dan perubahan iklim.

“Ini merupakan bentuk sinergi antara Polres Bantul dan masyarakat untuk berkontribusi dalam program pemerintah terkait ketahanan pangan…”

Bantuan Sarana & Teknologi

Selain bibit jagung unggul jenis “Jago 20”, Polres Bantul menyerahkan dua unit alat semprot hama untuk membantu petani dalam mengendalikan hama dan meningkatkan hasil panen.

Dukuh Srimulyo, Suprapti Rejeki, menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap inisiatif ini bisa menginspirasi petani muda untuk terjun ke pertanian modern dan produktif .

Baca Juga: Penipuan, Narkoba, dan Curat Dominasi Kasus Kriminal di Bantul Semester I-2025

Transformasi Lahan Produktif

Lahan seluas 8 hektare di Dusun Onggopatran sebelumnya digunakan untuk padi, dan kini dikembangkan menjadi tanaman palawija jagung. Ini merupakan kelanjutan dari langkah sebelumnya, yang telah berhasil mengubah lahan tidur seluas 4 hektare pada Maret lalu di wilayah Pajangan.

Panen sebelumnya juga telah dilaksanakan di lahan bekas tidur di Jetis pada Juni lalu, menegaskan komitmen Polres Bantul dalam mendukung ketahanan pangan lokal.

Rencana Ekspansi Skala Besar

Polres Bantul berencana memperluas kegiatan serupa hingga total luasan 1.300 hektare dengan memanfaatkan lahan tidur di seluruh kabupaten. Langkah ini selaras dengan target nasional penanaman jagung seluas satu juta hektare pada 2025.

Harapan & Manfaat

Produktivitas petani meningkat

  • Bibit unggul dan pendampingan teknis diharapkan meningkatkan hasil panen.

Ekonomi petani lebih baik

  • Bantuan sarana dan kehadiran Polri mendukung kepercayaan dan akses teknologi.

Optimalisasi lahan tidur

  • Lahan tak produktif diubah menjadi area produksi pangan strategis.

Sinergi multi-stakeholder

  • Kolaborasi Polri, pemerintah dan masyarakat menjadi model ketahanan pangan berkelanjutan.

Langkah Polres Bantul menanam jagung seluas 8 hektare di Piyungan menunjukkan nyata kontribusi aparat keamanan terhadap ketahanan pangan nasional. Inisiatif modern melalui bibit unggul, alat teknis, dan rencana ekspansi hingga 1.300 hektare dapat menjadi pijakan kuat menuju kemandirian pangan di Bantul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *