Bos Danantara Serukan: “Istri Direksi Dilarang Cawe‑Cawe Urusan Kantor!
allintimes.com | Danantara meluncurkan budaya kerja profesional dengan tegas menyatakan: istri direksi dilarang cawe‑cawe urusan kantor, dan pejabat BUMN tidak boleh main golf di hari kerja. Kebijakan ini bertujuan memperkuat tata kelola dan transparansi.
Badan Pengelola Investasi Danantara, yang mengawasi sekitar 50 BUMN dan 889 anak perusahaan senilai lebih dari US$ 900 miliar, merilis sejumlah kebijakan baru pada 19 Juni 2025
Kebijakan ini menegaskan kultur profesional yang bebas konflik kepentingan dan intervensi keluarga. Larangan main golf di hari kerja juga diatur untuk menjaga fokus pejabat BUMN terhadap tugas utama .
Beberapa larangan, kebijakan baru untuk budaya kerja profesional
- Larangan pertama: Bos BUMN dilarang main golf di hari kerja, termasuk praktik golf bisnis.
- Larangan kedua: Istri direksi tak boleh mencampuri dekorasi kantor, event, atau urusan internal BUMN. Kantor “bukan warisan keluarga,” jelas Dony Oskaria, COO Danantara
- Larangan tambahan: Pejabat tak boleh menerima tekanan pribadi, utang budi, atau menggunakan protokol berlebihan seperti keberadaan ajudan di rapat.
Budaya kerja baru ini disambut positif kalangan profesional:
- Transparansi meningkat, melanai intervensi keluarga yang selama ini mengaburkan keputusan bisnis.
- Produktivitas naik, karena pejabat diharapkan fokus kerja tanpa rekayasa citra melalui golf atau protokol berlebihan.
Namun, sebagian pihak menilai, implementasi butuh pengawasan ketat:
- Bagaimana pengawasan terhadap aktivitas golf?
- Apa mekanisme sanksi bila hukum kebijakan dilanggar?
Analisis & Arah Kebijakan ke Depan
Kebijakan ini menandai pergeseran budaya di ranah BUMN, dari pola lama keluarga-centred ke model instansi yang profesional dan modern. Beberapa langkah lanjutan perlu dipertimbangkan:
- Kode etik formal dan sosialisasi luas untuk seluruh pegawai BUMN.
- Sistem pengaduan anonim, agar pelanggaran protokol atau intervensi keluarga bisa dilaporkan tanpa takut tekanan.
- Audit kepatuhan berkala, misalnya memantau keikutsertaan pejabat dalam kegiatan golf hari kerja melalui kalender rapat dan rekaman aktivitas.
Langkah ini sejalan dengan tren global di institusi publik besar yang beralih ke good governance dan meritokrasi, mendorong daya saing perusahaan pelat merah.
Danantara dibawah payung BUMN memperkenalkan aturan tegas: istri direksi dilarang cawe-cawe urusan kantor, pejabat tak boleh main golf di hari kerja. Upaya ini membuka awal era profesionalisme dan transparansi dalam BUMN.