Israel Panggil Hingga 100.000 Cadangan untuk Rencana Pendudukan Kota Gaza
allintimes.com | Jerusalem / Gaza City — Militer Israel berencana memanggil antara 80.000 hingga 100.000 tentara cadangan sebagai bagian dari persiapan operasi pendudukan Kota Gaza yang telah mendapat lampu hijau dari kabinet keamanan negara tersebut. Langkah ini dilaporkan oleh media lokal dan lembaga internasional seperti Anadolu Agency.
Persetujuan konsep dasar operasi ini telah dikonfirmasi oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel (IDF), Letjen Eyal Zamir, yang menyatakan kesiapan untuk mobilisasi dalam dua hari mendatang, dengan fokus pada taktik pergerakan di wilayah urban dan menghadapi unit perlawanan Hamas.
Baca juga: Israel Tekor Lebih dari Rp325 Triliun Akibat Perang: Dampak Ekonomi Serangan 12 Hari terhadap Iran
Strategi dan Durasi Operasi
Rencana pendudukan diperkirakan bisa berlanjut hingga akhir 2026, dengan pemanggilan resmi kepada reservis akan segera dilakukan sesuai kesiapan lapangan yang dirancang secara matang.
Sementara itu, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth menyebut rencana ini diajukan untuk memperkuat kontrol atas Gaza City, dengan fokus pada gedung tinggi di bagian barat kota.
Langkah mobilisasi ini merupakan implementasi lebih jauh dari keputusan kabinet keamanan Israel pada awal Agustus 2025 untuk memperluas operasi militer ke wilayah yang belum dikuasai, termasuk Kota Gaza—yang dianggap sebagai benteng kuat Hamas terakhir.
Rencana ini mencakup pengamanan jalur bantuan kemanusiaan, pembentukan zona aman untuk warga sipil, hingga perencanaan jangka panjang pasca-operasi.
Baca juga: PM Australia: Blokade Bantuan ke Gaza oleh Israel Langgar Hukum Internasional
Kritik Internasional dan Protes Dalam Negeri
Rencana pendudukan mendapat kecaman luas di panggung global. Beberapa negara seperti Jerman menghentikan pengiriman senjata, sementara Inggris, Saudi Arabia, dan Kanada mengecam eskalasi militer ini dan menyoroti potensi krisis kemanusiaan yang memburuk.
Di dalam negeri, oposisi Israel dan keluarga sandera mengecam rencana ini, menyebutnya berisiko terhadap peluang keselamatan sandera dan mengabaikan dampak luas terhadap warga Palestina.
Ringkasan Perkembangan
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Pemanggilan Cadangan | 80.000–100.000 tentara cadangan siap dimobilisasi. |
Durasi Operasi | Direncanakan berlangsung hingga akhir 2026. |
Target Operasi | Pendudukan Kota Gaza dan wilayah penting lain. |
Tanggapan Global | Kecaman internasional dan peringatan krisis kemanusiaan. |
Tantangan Domestik | Protes oleh keluarga sandera dan oposisi politik. |
Kesimpulan
Dengan pengumuman pemanggilan cadangan skala besar ini, Israel semakin memperkuat intensitas operasional militernya di Gaza. Operasi yang dirancang berlangsung hingga 2026 ini menegaskan ambisi pemerintahan Netanyahu untuk menghancurkan kekuatan Hamas dan memulihkan kendali penuh atas enclave tersebut. Sementara itu, perhatian dunia tetap terfokus pada dampak kemanusiaan yang makin mendalam dan eskalasi ketegangan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya.