9 Manfaat Donor Darah Secara Rutin untuk Kesehatan Tubuh dan Mental
allintimes.com – Donor darah merupakan salah satu bentuk kegiatan kemanusiaan yang tidak hanya punya manfaat bagi penerima, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pendonornya. Secara medis, donor darah adalah proses pengambilan sejumlah darah dari tubuh seseorang untuk kemudian disimpan di bank darah dan digunakan bagi pasien yang membutuhkan transfusi darah.
Banyak orang menganggap donor darah hanya sebagai bentuk kepedulian sosial. Namun, lebih dari itu, kegiatan ini ternyata juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan tubuh, termasuk menurunkan risiko penyakit kronis hingga meningkatkan kesejahteraan emosional. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara lengkap tentang 9 manfaat donor darah secara rutin yang penting untuk diketahui.
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Salah satu manfaat paling menonjol dari donor darah adalah kemampuannya untuk menjaga kesehatan jantung. Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam BMJ Journal, penelitian terhadap sekitar 160.000 wanita yang secara rutin mendonorkan darahnya selama lebih dari satu dekade menunjukkan bahwa mereka memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.
Donor darah secara berkala dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, mengurangi penumpukan zat besi berlebih dalam darah, serta mencegah penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis). Semua faktor ini berkaitan erat dengan pencegahan serangan jantung, stroke, hingga kanker.
2. Deteksi Dini Penyakit Serius
Sebelum seseorang diizinkan mendonorkan darah, mereka harus melewati serangkaian pemeriksaan medis terlebih dahulu. Pemeriksaan ini mencakup pengecekan tekanan darah, kadar hemoglobin, serta tes penyakit infeksi seperti HIV, hepatitis B dan C, sifilis, hingga malaria.
Mekanisme ini secara tidak langsung memberikan manfaat berupa deteksi dini terhadap penyakit-penyakit serius, terutama yang berkaitan dengan sistem imun dan darah. Jika ada hasil yang mencurigakan, pihak medis akan memberi informasi kepada calon pendonor untuk segera melakukan tindak lanjut medis.
3. Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah
Setelah mendonorkan darah, tubuh akan segera merespons dengan memproduksi sel darah merah baru melalui proses regenerasi di sumsum tulang belakang. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa minggu, tergantung pada kondisi tubuh pendonor.
Secara alami, tubuh akan distimulasi untuk menghasilkan darah baru yang lebih segar, dan ini tentu baik untuk kesehatan sistem peredaran darah secara keseluruhan. Pendonor darah rutin juga akan memiliki sel darah merah yang lebih efisien dalam mengangkut oksigen.
4. Menurunkan Risiko Kanker
Donor darah juga membantu mengurangi risiko terkena berbagai jenis kanker. Ini karena zat besi berlebih dalam tubuh diketahui dapat memicu produksi radikal bebas yang dapat merusak sel dan DNA, sehingga meningkatkan risiko kanker.
Dengan mendonorkan darah secara rutin, jumlah zat besi dalam tubuh menjadi lebih seimbang, dan potensi risiko kanker seperti kanker hati, paru-paru, perut, usus besar, dan tenggorokan bisa ditekan. Ini menjadi salah satu alasan penting mengapa banyak ahli menyarankan kegiatan donor darah secara berkala.
5. Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol
Selain menjaga keseimbangan zat besi, donor darah juga terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Selama proses pengambilan darah, sebagian lipid dalam aliran darah juga ikut keluar, sehingga membantu menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL).
Bagi mereka yang berisiko tinggi mengalami dislipidemia atau gangguan kolesterol, mendonorkan darah bisa menjadi salah satu cara alami dan aman untuk membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil.
6. Membakar Kalori Secara Alami
Tahukah Anda bahwa satu kali donor darah dapat membakar hingga 650 kalori? Ini setara dengan sesi olahraga sedang selama satu jam! Menurut studi yang dipublikasikan oleh Canadian Medical Association Journal, tubuh memerlukan energi untuk memulihkan jumlah darah yang hilang dan meregenerasi sel darah merah.
Walau bukan metode utama untuk menurunkan berat badan, donor darah dapat menjadi salah satu bentuk aktivitas fisik tidak langsung yang membantu menjaga metabolisme tubuh tetap aktif.
7. Memperpanjang Umur dan Meningkatkan Kesehatan Mental
Donor darah bukan hanya berdampak secara fisik, tetapi juga membawa pengaruh positif terhadap kesehatan mental dan emosional seseorang. Berdasarkan studi dari Mental Health Foundation, orang yang rutin melakukan kegiatan sosial seperti donor darah cenderung memiliki tingkat stres lebih rendah dan emosi yang lebih stabil.
Selain itu, dengan membantu sesama, seseorang juga akan merasa lebih bahagia, tenang, dan memiliki tujuan hidup yang lebih bermakna. Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan bahwa tindakan altruistik seperti ini berpotensi memperpanjang umur hingga 4 tahun.
8. Mengurangi Kelebihan Zat Besi
Zat besi sangat dibutuhkan tubuh untuk membentuk hemoglobin, namun jika jumlahnya berlebihan dapat membahayakan organ tubuh. Kondisi kelebihan zat besi atau hemokromatosis bisa meningkatkan risiko penyakit hati, gangguan jantung, dan diabetes.
Donor darah adalah solusi efektif untuk mengurangi kadar zat besi dalam tubuh secara alami. Pendonor darah rutin akan memiliki tingkat zat besi yang lebih stabil, sehingga terhindar dari komplikasi kesehatan akibat kelebihan zat tersebut.
9. Manfaat Tambahan dari PMI: Kesehatan Organ dan Psikologis
Menurut Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI), manfaat donor darah juga mencakup berbagai kesehatan organ dan aspek psikologis lainnya, di antaranya:
-
Meningkatkan kapasitas paru-paru melalui proses regenerasi darah.
-
Meningkatkan kinerja ginjal dalam menyaring limbah tubuh.
-
Melancarkan sirkulasi darah dan mengoptimalkan oksigenasi jaringan.
-
Mengurangi kekakuan otot dan pundak akibat peredaran darah tidak lancar.
-
Menurunkan kelebihan seng dalam darah yang bisa berpengaruh terhadap sistem saraf.
-
Mengetahui golongan darah pribadi, yang penting untuk tindakan medis darurat.
Syarat dan Ketentuan Donor Darah
Meski memiliki banyak manfaat, tidak semua orang dapat menjadi pendonor darah. Berikut adalah beberapa syarat utama donor darah:
-
Berusia antara 17 hingga 70 tahun.
-
Berat badan minimal 45 kg.
-
Tekanan darah normal (90/50 hingga 180/100 mmHg).
-
Kadar hemoglobin berkisar antara 12.5 – 17 g/dL.
-
Tidak dalam masa menstruasi, tidak sedang sakit, dan tidak mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang.
-
Tidak mengidap penyakit infeksi menular seperti HIV, hepatitis B/C, sifilis.
Selain itu, beberapa kondisi harus menunda donor, seperti setelah operasi, pasca tato/tindik, baru sembuh dari malaria, atau baru menerima vaksin.
Kesimpulan
Donor darah adalah kegiatan sederhana yang membawa dampak luar biasa bagi tubuh dan orang lain. Dengan rutin mendonorkan darah, Anda tidak hanya berkontribusi menyelamatkan nyawa sesama, tetapi juga mendapatkan berbagai manfaat kesehatan mulai dari menjaga jantung, menyeimbangkan zat besi, hingga meningkatkan kesejahteraan mental.
Bagi Anda yang memenuhi syarat, mulailah menjadwalkan donor darah secara rutin minimal 3 bulan sekali. Tidak hanya tubuh Anda yang menjadi lebih sehat, tetapi Anda juga turut membangun masyarakat yang lebih peduli dan sehat secara kolektif.