Manfaat Pala untuk Kesehatan: Rempah Manis yang Kaya Khasiat
allintimes.com – Buah pala (Myristica fragrans) merupakan rempah-rempah aromatik yang sudah sejak lama digunakan dalam dunia kuliner maupun pengobatan tradisional. Tak hanya memberikan cita rasa khas pada berbagai jenis makanan dan minuman, buah pala juga menyimpan sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa berkat kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalamnya.
Rempah ini berasal dari kepulauan Maluku di Indonesia, dan menjadi salah satu komoditas penting sejak masa penjajahan. Kini, pala digunakan tidak hanya dalam bentuk bubuk atau rempah utuh, tetapi juga diolah menjadi manisan, dodol, sirup, dan bahkan minyak atsiri.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap kandungan gizi buah pala, senyawa bioaktif, serta berbagai manfaat buah pala untuk kesehatan tubuh. Mari kita simak lebih lanjut.
Kandungan Nutrisi dalam Buah Pala
Dalam 100 gram buah pala segar, terkandung sekitar 42 kalori, menjadikannya rendah kalori dan cocok sebagai bagian dari diet sehat. Berikut adalah kandungan nutrisinya:
-
Karbohidrat: 11 gram
-
Serat: 0,5 gram
-
Protein: 0,3 gram
-
Lemak: 0,2 gram
-
Kalsium: 32 miligram
-
Fosfor: 24 miligram
-
Zat besi: 1,5 miligram
-
Vitamin C: 22 miligram
Selain itu, buah pala juga mengandung senyawa aktif yang sangat berharga, seperti:
-
Myristicin
-
Monoterpen
-
Beta karoten
-
Antioksidan flavonoid
Senyawa-senyawa tersebut berperan besar dalam memberikan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari melindungi sel tubuh, menurunkan risiko peradangan, hingga mencegah pertumbuhan sel kanker.
1. Melindungi Tubuh dari Efek Radikal Bebas
Salah satu manfaat utama buah pala adalah kemampuannya untuk melawan radikal bebas. Kandungan vitamin C dan flavonoid di dalamnya berperan sebagai antioksidan yang kuat, melindungi sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA sel dan menjadi pemicu berbagai penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, hingga penuaan dini. Dengan mengonsumsi buah pala secara rutin dalam batas aman, Anda bisa membantu tubuh mengurangi dampak negatif dari stres oksidatif tersebut.
2. Mengurangi Risiko Peradangan
Manfaat lain dari buah pala yang cukup menonjol adalah kemampuannya sebagai agen antiinflamasi. Kandungan myristicin terbukti mampu menghambat pembentukan prostaglandin—senyawa pemicu peradangan di dalam tubuh.
Selain itu, pala juga dapat menekan pelepasan sitokin, yang merupakan protein yang terlibat dalam respon imun dan peradangan. Oleh karena itu, konsumsi buah pala dalam bentuk minuman herbal atau tambahan pada masakan dipercaya dapat membantu meredakan gejala radang sendi, nyeri otot, atau gangguan inflamasi lainnya.
3. Membantu Melawan Bakteri Penyebab Jerawat
Bagi Anda yang mengalami masalah kulit berjerawat, pala bisa menjadi solusi alami. Ekstrak dan minyak atsiri dari buah pala memiliki kemampuan antibakteri, khususnya terhadap Cutibacterium acnes, bakteri utama penyebab jerawat.
Karena itulah, pala sering digunakan dalam masker wajah alami, baik dalam bentuk bubuk yang dicampur madu atau air mawar. Pemakaian secara rutin dapat membantu membersihkan pori-pori, mengurangi peradangan, dan mempercepat penyembuhan jerawat.
4. Bertindak sebagai Antidepresan Alami
Myristicin dan monoterpen dalam minyak atsiri buah pala diketahui memiliki efek yang menenangkan sistem saraf. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa senyawa ini berpotensi sebagai antidepresan, membantu memperbaiki suasana hati dan meredakan stres.
Monoterpen bekerja dengan merangsang reseptor serotonin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Ketika kadar serotonin stabil, seseorang cenderung merasa lebih rileks dan bahagia. Oleh karena itu, buah pala juga dapat digunakan sebagai bagian dari terapi alami untuk insomnia, stres, dan kecemasan ringan.
5. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Salah satu manfaat buah pala yang paling menarik perhatian adalah potensinya sebagai agen antikanker. Kandungan myristicin diduga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama jenis rhabdomyosarcoma, yaitu kanker otot.
Meski hasil penelitian ini masih bersifat awal dan dilakukan di tingkat laboratorium, namun temuan tersebut membuka peluang besar bagi pengembangan obat kanker berbasis tanaman. Ditambah dengan kandungan kalsium dan vitamin C yang mendukung sistem kekebalan tubuh, pala bisa menjadi bagian dari pola makan sehat yang membantu mencegah kanker.
6. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Dengan adanya kombinasi vitamin C, zat besi, dan antioksidan, buah pala juga mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Vitamin C merangsang produksi sel darah putih, yang berperan penting dalam pertahanan terhadap infeksi virus dan bakteri.
Sementara zat besi membantu dalam pembentukan hemoglobin, komponen utama sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ini penting untuk menjaga stamina dan vitalitas, terutama di tengah aktivitas padat atau saat pemulihan dari sakit.
7. Menenangkan Sistem Pencernaan
Dalam pengobatan tradisional, buah pala sering digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, diare ringan, dan gangguan lambung. Sifat karminatif dari pala membantu mengeluarkan gas berlebih di dalam usus dan meredakan rasa tidak nyaman di perut.
Rebusan pala atau pala yang ditambahkan dalam masakan bisa membantu menstimulasi produksi enzim pencernaan dan mempercepat metabolisme makanan di dalam lambung.
8. Mendukung Kesehatan Tulang
Meskipun tidak terlalu tinggi, kandungan kalsium dan fosfor dalam buah pala berkontribusi dalam menjaga kepadatan tulang. Kalsium berperan penting dalam mencegah osteoporosis pada usia lanjut, sementara fosfor membantu dalam regenerasi jaringan dan penguatan tulang serta gigi.
Konsumsi pala sebagai bagian dari pola makan yang seimbang bisa mendukung tulang yang kuat dan sehat, terutama bila dikombinasikan dengan asupan vitamin D yang cukup.
Cara Konsumsi Buah Pala yang Aman
Meskipun kaya manfaat, konsumsi buah pala perlu dibatasi karena beberapa senyawa di dalamnya, terutama myristicin, bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan. Efek samping yang mungkin timbul meliputi:
-
Pusing dan halusinasi
-
Gangguan pencernaan seperti mual dan muntah
-
Detak jantung tidak normal
-
Reaksi alergi
Dosis aman konsumsi pala berkisar antara 0,5 hingga 1 gram per hari. Untuk tujuan pengobatan atau jika dikonsumsi sebagai suplemen, sangat dianjurkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli herbal terpercaya.
Kesimpulan
Buah pala bukan hanya bumbu dapur yang mengharumkan masakan, tetapi juga rempah yang kaya manfaat kesehatan. Dengan kandungan antioksidan, vitamin, dan senyawa bioaktif seperti myristicin dan monoterpen, pala terbukti berpotensi dalam:
-
Melindungi tubuh dari radikal bebas
-
Mengurangi peradangan
-
Melawan bakteri dan jerawat
-
Meningkatkan suasana hati
-
Menghambat pertumbuhan sel kanker
-
Meningkatkan sistem imun
-
Menyehatkan pencernaan dan tulang
Namun, seperti semua bahan herbal, keseimbangan adalah kunci. Gunakan pala secara bijak dan hindari konsumsi berlebihan. Jika Anda ingin memanfaatkan buah pala untuk pengobatan alami, diskusikan terlebih dahulu dengan profesional medis untuk keamanan dan efektivitas maksimal.