7 Manfaat Rebusan Bawang Merah bagi Kesehatan, dari Jantung Sehat hingga Cegah Kanker

allintimes.com – Rebusan bawang merah mungkin terdengar sederhana, tetapi di balik kesederhanaannya tersimpan segudang manfaat luar biasa bagi kesehatan. Bawang merah, yang selama ini dikenal sebagai bumbu dapur utama dalam berbagai masakan, ternyata juga bisa diolah menjadi minuman herbal yang kaya nutrisi dan senyawa aktif yang bermanfaat untuk tubuh.

Kandungan dalam bawang merah antara lain meliputi kalori, karbohidrat, protein, serat, zat besi, kalsium, folat, magnesium, kalium, fosfor, hingga zinc. Tak hanya itu, bawang merah juga sarat akan antioksidan penting seperti flavonoid, quercetin, polifenol, saponin, serta senyawa belerang yang berperan penting dalam menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Lantas, apa saja sebenarnya manfaat rebusan bawang merah bagi tubuh? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Salah satu manfaat paling utama dari rebusan bawang merah adalah menjaga kesehatan jantung. Kandungan antioksidan dan senyawa antiinflamasi yang tinggi, terutama quercetin, membuat bawang merah efektif dalam menurunkan kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan menstabilkan tekanan darah.

Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi rutin bawang merah dapat membantu mencegah pembentukan plak di pembuluh darah, mengurangi risiko hipertensi, dan mencegah serangan jantung maupun stroke. Kandungan quercetin juga berperan dalam melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas.

2. Mencegah Kanker

Manfaat rebusan bawang merah lainnya yang tidak kalah penting adalah mencegah pertumbuhan sel kanker. Sayuran dari keluarga Allium, seperti bawang merah dan bawang putih, memiliki kemampuan antikanker berkat kandungan senyawa belerang dan antioksidan flavonoid.

Menurut berbagai penelitian, konsumsi rutin bawang merah dapat membantu menurunkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker perut, kolorektal, paru-paru, hingga kanker ovarium. Senyawa aktif dalam bawang merah diyakini mampu memperlambat pertumbuhan tumor, menghambat penyebaran sel kanker, dan mendukung mekanisme apoptosis (kematian sel kanker secara alami).

3. Bersifat Antibakteri

Rebusan bawang merah juga memiliki efek antibakteri alami yang dapat melindungi tubuh dari serangan bakteri berbahaya. Ekstrak bawang merah terbukti efektif melawan berbagai jenis bakteri seperti E. coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus cereus, dan bahkan Vibrio cholerae, yang menjadi penyebab kolera di banyak negara berkembang.

Kandungan quercetin menjadi kunci utama dalam mekanisme kerja antibakteri ini. Minum rebusan bawang merah secara rutin diyakini dapat memperkuat sistem imun tubuh dan membantu tubuh melawan infeksi secara lebih efisien.

4. Sumber Antioksidan Kuat

Bawang merah mengandung lebih dari 25 jenis antioksidan flavonoid, termasuk antosianin, yang memberikan warna merah keunguan pada beberapa jenis bawang. Antioksidan bekerja dengan cara menghambat oksidasi sel, suatu proses yang dapat merusak sel tubuh dan mempercepat penuaan serta timbulnya penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

Dengan rutin mengonsumsi rebusan bawang merah, tubuh akan mendapatkan perlindungan ekstra dari stres oksidatif. Antioksidan juga berperan dalam memperkuat sistem imun, menjaga elastisitas kulit, dan mencegah kerusakan sel akibat polusi atau paparan sinar UV.

5. Membantu Mengontrol Gula Darah

Bagi penderita diabetes atau pradiabetes, konsumsi rebusan bawang merah bisa menjadi solusi alami untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Studi klinis menunjukkan bahwa konsumsi bawang merah dapat menurunkan kadar gula darah puasa hingga 40 mg/dl dalam waktu empat jam.

Selain itu, penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa ekstrak bawang merah membantu menstabilkan kadar insulin, meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, dan mengurangi resistensi insulin. Efek ini menjadikan rebusan bawang merah sebagai suplemen alami yang baik untuk manajemen diabetes.

6. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Manfaat rebusan bawang merah selanjutnya terletak pada kemampuannya dalam mendukung kesehatan pencernaan. Kandungan serat dan prebiotik dalam bawang merah memberi nutrisi bagi bakteri baik di usus, membantu menjaga keseimbangan mikrobiota, serta meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek seperti butirat, yang penting untuk peradangan usus.

Konsumsi rutin rebusan bawang merah akan membantu meredakan sembelit, perut kembung, dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Prebiotik dari bawang merah juga telah terbukti mendukung sistem kekebalan dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat di saluran pencernaan.

7. Meningkatkan Kepadatan Tulang

Siapa bilang hanya susu yang bisa membantu menjaga tulang tetap kuat? Rebusan bawang merah ternyata juga bisa meningkatkan kepadatan tulang, terutama pada wanita paruh baya dan pascamenopause yang rentan mengalami osteoporosis.

Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang rutin mengonsumsi jus bawang merah mengalami peningkatan massa tulang dan aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya. Hal ini didukung oleh kandungan kalsium, magnesium, dan folat dalam bawang merah yang penting untuk pembentukan dan regenerasi tulang.

Tips dan Cara Membuat Rebusan Bawang Merah

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, berikut cara sederhana membuat rebusan bawang merah:

Bahan:

  • 3–5 siung bawang merah, kupas dan iris

  • 300–400 ml air

  • Madu (opsional, untuk rasa)

Cara Membuat:

  1. Rebus air hingga mendidih.

  2. Masukkan irisan bawang merah dan kecilkan api.

  3. Rebus selama 5–10 menit hingga air berubah warna.

  4. Saring dan tuang ke dalam gelas.

  5. Tambahkan sedikit madu jika ingin rasa lebih manis.

Minumlah saat hangat, 1–2 kali sehari, sesuai kebutuhan.

Kesimpulan

Rebusan bawang merah bukan hanya minuman tradisional, melainkan juga tonik kesehatan alami yang bisa Anda jadikan bagian dari gaya hidup sehat. Dengan segudang manfaat mulai dari menjaga jantung, mencegah kanker, menstabilkan gula darah, hingga memperkuat tulang, minuman herbal ini layak dipertimbangkan sebagai terapi pendukung yang murah, mudah dibuat, dan alami.

Namun, seperti semua pengobatan alami, penting untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsinya dan tetap memperhatikan pola makan serta gaya hidup secara menyeluruh. Bila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam pengobatan, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi rebusan bawang merah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *