Waspada Keracunan Vitamin B6: Gangguan Saraf dan Cara Mencegahnya

allintimes.com | Vitamin B6, atau piridoksin, dikenal memiliki peran krusial dalam berbagai fungsi tubuh, mulai dari metabolisme hingga kesehatan saraf. Namun, seperti halnya nutrisi lain, kelebihan dosis vitamin B6 justru dapat berakibat fatal dan memicu kondisi yang disebut neuropati, atau gangguan saraf.

Peran dan Batas Aman Vitamin B6

Vit B6 berperan penting dalam pembentukan neurotransmitter, metabolisme protein, dan produksi sel darah merah. Sumber alami vitamin ini banyak ditemukan pada makanan seperti ikan, daging ayam, kentang, pisang, dan kacang-kacangan. Kebutuhan harian vitamin B6 pada orang dewasa umumnya sekitar 1,3 miligram.

Meskipun Vit B6 adalah vitamin larut air dan kelebihannya cenderung dibuang melalui urine, konsumsi dalam dosis sangat tinggi secara terus-menerus bisa menjadi masalah. Batas atas asupan yang aman (tolerable upper intake level/UL) untuk orang dewasa adalah 100 miligram per hari. Melebihi ambang batas ini secara signifikan dan dalam jangka panjang dapat memicu toksisitas.

Gejala dan Risiko Neuropati Akibat Kelebihan B6

Keracunan Vit B6, atau hipervitaminosis B6, umumnya terjadi akibat konsumsi suplemen dosis tinggi dalam waktu lama, bukan dari asupan makanan sehari-hari. Gejala utamanya berkaitan dengan kerusakan saraf perifer, yang dapat meliputi:

  • Mati rasa atau kesemutan pada tangan dan kaki.
  • Nyeri saraf yang terasa seperti terbakar.
  • Kelemahan otot.
  • Kesulitan berjalan atau koordinasi yang buruk.
  • Pada kasus yang parah, dapat terjadi gangguan keseimbangan dan kesulitan menggerakkan anggota tubuh.

Meskipun jarang, dampak jangka panjang dari keracunan ini bisa permanen jika tidak ditangani segera.

Pencegahan dan Penanganan

Cara terbaik untuk mencegah keracunan Vit B6 adalah dengan mematuhi dosis yang direkomendasikan. Berikut beberapa langkah pencegahan:

  1. Prioritaskan Sumber Makanan: Penuhi kebutuhan Vit B6 dari diet seimbang. Makanan alami jarang menyebabkan toksisitas.
  2. Hati-hati dengan Suplemen: Jika Anda mengonsumsi suplemen Vit B6, selalu periksa label dosis dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi. Hindari penggunaan suplemen dosis sangat tinggi tanpa pengawasan medis.
  3. Hindari “Mega Dosis”: Beberapa orang mungkin tergoda untuk mengonsumsi “mega dosis” dengan harapan manfaat kesehatan lebih besar, padahal ini justru berisiko.
  4. Konsultasi Medis: Jika Anda mengalami gejala yang dicurigai sebagai keracunan vitamin B6, segera hentikan konsumsi suplemen dan cari bantuan medis. Dokter akan melakukan diagnosis dan merekomendasikan penanganan yang tepat, yang biasanya dimulai dengan menghentikan asupan suplemen.

Memahami pentingnya dosis yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan manfaat Vit B6 tanpa menimbulkan risiko berbahaya bagi sistem saraf Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *