Asops Kaskoopsud I Tinjau AWR Belitung: Persiapan Matang Latihan Jalak Sakti 2025
allintimes.com – Belitung, 7 Mei 2025 – Dalam rangka memastikan kesiapan pelaksanaan Latihan Jalak Sakti TA.2025, Asisten Operasi (Asops) Kepala Komando Operasi Udara I (Kaskoopsud I), Kolonel Pnb R. Endri Kargoro, M.Han., melaksanakan peninjauan langsung ke medan latihan di Air Weapon Range (AWR) Lanud H. Abdullah Sanusi Hanandjoeddin, Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis Koopsud I dalam mempersiapkan latihan besar tahunan yang bertujuan meningkatkan kapabilitas satuan udara dan Kopasgat dalam menjalankan strategi operasi udara yang terpadu, efektif, dan berdaya gempur tinggi.
Lima Manfaat Strategis Peninjauan Medan Latihan
Dalam keterangannya di lapangan, Kolonel Endri Kargoro menekankan bahwa peninjauan medan latihan memiliki lima manfaat strategis dalam mendukung kesuksesan latihan militer skala besar seperti Latihan Jalak Sakti:
-
Mengenal Karakteristik Medan
Dengan memahami kontur, topografi, dan kondisi geografis lokasi latihan, pasukan dapat memetakan skenario pergerakan, penempatan senjata, dan evakuasi dengan lebih efektif. -
Identifikasi Risiko Sejak Dini
Peninjauan lapangan memungkinkan tim pelatih dan pelaksana mendeteksi potensi risiko seperti medan licin, daerah rawan longsor, atau area blank spot komunikasi, sehingga langkah mitigasi dapat segera disiapkan. -
Optimasi Rencana Latihan
Data empiris dari peninjauan lapangan akan menjadi bahan evaluasi dalam menyusun taktik, formasi, dan strategi tempur yang sesuai dengan kondisi riil di lapangan. -
Meningkatkan Aspek Keselamatan Prajurit
Pengurangan risiko kecelakaan atau kegagalan misi dapat dicapai dengan mengenali titik bahaya dan mempersiapkan pengamanan tambahan pada lokasi-lokasi kritis. -
Efisiensi dan Efektivitas Latihan
Dengan pengetahuan yang matang tentang medan, latihan dapat dilaksanakan secara lebih terarah, terukur, dan efisien, baik dari sisi waktu, tenaga, maupun sumber daya.
Fokus pada Kesiapan dan Koordinasi Lintas Instansi
Kolonel Endri menjelaskan bahwa latihan akan dipusatkan di AWR Buding Belitung dan dijadwalkan berlangsung pada minggu ketiga bulan Juni 2025. Untuk itu, koordinasi dengan berbagai instansi terkait menjadi elemen penting agar pelaksanaan latihan tidak menemui hambatan administratif, logistik, maupun teknis.
“Tinjau medan daerah latihan merupakan kegiatan penting dalam persiapan latihan militer. Selain untuk memastikan kesiapan dan keamanan pelaksanaan latihan, peninjauan ini juga membuka ruang evaluasi menyeluruh terhadap seluruh unsur pelibatan,” ungkap Asops Kaskoopsud I.
Beliau juga mengingatkan seluruh personel yang terlibat agar merencanakan latihan dengan cermat, menghitung seluruh kebutuhan dengan presisi, dan mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi di lapangan.
“Setiap detail harus terukur. Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar proses latihan Jalak Sakti dapat berjalan aman, lancar, dan sukses,” tambahnya.
Evaluasi Menyeluruh Demi Latihan Tanpa Kendala
Salah satu poin penting dari peninjauan ini adalah dilakukannya evaluasi menyeluruh setelah observasi lapangan selesai. Tim Koopsud I akan melakukan pemetaan atas segala kekurangan yang ditemukan, baik terkait infrastruktur, aksesibilitas, hingga dukungan logistik dan komunikasi.
Langkah ini dilakukan agar pada saat pelaksanaan Latihan Jalak Sakti 2025 nanti, semua elemen pelibatan bisa menjalankan tugasnya tanpa menghadapi kendala yang berarti.
“Setelah peninjauan ini, kita akan segera menyusun laporan evaluasi yang mencakup potensi kekurangan dan kebutuhan tambahan. Harapannya, latihan nanti bisa dilakukan secara maksimal, tanpa hambatan berarti di lapangan,” ujar Kolonel Endri.
Hadirnya Unsur Penting dari TNI AU dan Kopasgat
Peninjauan medan ini juga melibatkan sejumlah pejabat penting dan personel dari satuan terkait. Hadir dalam kegiatan ini antara lain:
-
Aspotdirga Kaskoopsud I Kolonel Pnb Riky Helman, S.E., M.Han.
-
Sahli Bidang Senamu Koopsud I Kolonel Tek Yana Hendriyansyah.
-
Komandan Lanud ASH Letkol Pnb Zen Mokhammad A.P., M.Han.
-
Perwakilan dari Koopsud I, Lanud ASH, serta Wing I Kopasgat.
Kehadiran para pejabat ini menunjukkan keseriusan dan sinergi antarunit dalam memastikan bahwa Latihan Jalak Sakti 2025 berjalan sesuai harapan dan standar operasional militer.
Tentang Latihan Jalak Sakti Koopsud I
Latihan Jalak Sakti merupakan latihan tahunan berskala besar yang digelar oleh Komando Operasi Udara I TNI AU. Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk:
-
Meningkatkan kemampuan tempur satuan udara secara individu dan gabungan.
-
Melatih interoperabilitas antarunit di lingkungan TNI AU, khususnya dengan Kopasgat.
-
Menguji kesiapan alutsista udara dan sistem pendukung lainnya dalam simulasi pertempuran sesungguhnya.
Melalui latihan ini, TNI AU ingin membuktikan kemampuan tempurnya dalam melaksanakan operasi udara strategis, sekaligus menunjukkan bahwa kekuatan udara nasional selalu siap menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
AWR Buding Belitung, Lokasi Strategis Latihan
Pemilihan AWR Buding Belitung sebagai lokasi pusat latihan bukan tanpa alasan. Wilayah ini memiliki keunggulan dalam hal:
-
Letak geografis yang mendukung skenario latihan udara.
-
Minimnya gangguan sipil, karena lokasi yang jauh dari permukiman padat.
-
Ketersediaan infrastruktur udara seperti runway, shelter, dan radar.
-
Dukungan satuan TNI AU di Lanud H. ASH, yang memiliki pengalaman dalam mendukung latihan tempur.
Dengan segala kelebihan tersebut, AWR Buding menjadi lokasi ideal untuk melaksanakan Latihan Jalak Sakti secara maksimal.
Kesimpulan
Peninjauan medan oleh Asops Kaskoopsud I di AWR Belitung menandai langkah awal penting dalam persiapan Latihan Jalak Sakti TA.2025. Dengan pendekatan yang terencana, matang, dan evaluatif, Koopsud I menunjukkan profesionalisme tinggi dalam merancang latihan udara yang kompleks dan multidimensional.
Kolaborasi antara TNI AU, Kopasgat, serta unsur pendukung lainnya menjadi bukti nyata bahwa kesiapan pertahanan udara Indonesia terus ditingkatkan secara progresif. Melalui Latihan Jalak Sakti, TNI AU tak hanya melatih kekuatan, tetapi juga menegaskan komitmen untuk menjaga ruang udara Indonesia dari segala potensi ancaman.