Camat Padang Selatan Kota Padang: Kontroversi Selingkuh dan Jejak Karier Anhal Mulya Perkasa

allintimes.com – Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, tengah menjadi sorotan publik akibat skandal yang melibatkan Camat Padang Selatan, Anhal Mulya Perkasa (AMP). Pada Sabtu malam, 26 April 2025, AMP digerebek oleh istrinya di rumah mereka di kawasan Tanjung Saba, Lubuk Begalung, Padang. Insiden tersebut terjadi setelah sang istri mencurigai adanya kejanggalan dalam sikap suaminya.

Ketika ia kembali dari kampung bersama anak-anaknya, ia langsung menuju rumahnya dan mendapati AMP tengah berada di rumah bersama seorang staf kecamatan berinisial NG. Kejadian ini mengejutkan warga sekitar, yang kemudian membantu sang istri untuk mengamankan keduanya dan membawanya ke kantor Satpol PP Kota Padang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Skandal ini menimbulkan kehebohan di masyarakat karena melibatkan pejabat publik yang memiliki posisi penting di lingkungan pemerintahan kota. Sebagai respon atas kejadian tersebut, Pemerintah Kota Padang segera mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan sementara AMP dari jabatannya sebagai Camat Padang Selatan. Keputusan ini diambil untuk memastikan pemeriksaan berjalan dengan baik dan agar pemerintahan di kecamatan tersebut tidak terganggu.

Tim ad hoc yang terdiri dari Inspektorat dan BKPSDM pun dibentuk untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap fakta sebenarnya terkait dugaan perselingkuhan yang terjadi di lingkungan pemerintah kota. Langkah cepat ini mencerminkan keseriusan Pemkot Padang dalam menjaga integritas dan pelayanan publik di daerahnya.

Penggerebekan yang Menghebohkan

Skandal ini bermula ketika istri AMP curiga terhadap sikap suaminya. Setelah pulang kampung bersama anak-anak, ia langsung menuju ke rumahnya di kawasan Tanjung Saba, Lubuk Begalung, Padang. Di sana, sang istri mendapati suaminya tengah bersama NG, seorang staf kecamatan yang juga bekerja di bawah AMP. Dalam sekejap, warga setempat yang mengetahui peristiwa tersebut segera membantu sang istri menggerebek keduanya.

Mereka berdua kemudian dibawa ke kantor Satpol PP Kota Padang untuk diperiksa. Pemerintah Kota Padang segera mengambil tindakan dengan menonaktifkan AMP dari jabatannya dan menunjuk Kepala Bagian Pemerintahan Setda Padang sebagai pelaksana tugas sementara.

Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Harmadi Algamaar, menyatakan bahwa langkah ini diambil agar pemerintahan Kecamatan Padang Selatan tetap berjalan lancar selama proses pemeriksaan berlangsung.

Penonaktifan dan Pemeriksaan Lanjutan

Pemerintah Kota Padang telah membentuk tim ad hoc untuk melakukan investigasi lebih lanjut mengenai insiden ini. Tim yang terdiri dari Inspektorat dan BKPSDM ini bertugas untuk mencari fakta terkait dugaan perselingkuhan yang terjadi di lingkungan pemerintahan setempat.

Sekda Padang mengungkapkan bahwa meskipun peristiwa ini mengganggu ketertiban umum, pihaknya belum dapat memastikan kebenaran dugaan perselingkuhan antara AMP dan NG, yang saat ini masih dalam tahap pemeriksaan.

AMP dan NG sudah memberikan keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang akan menjadi bagian dari penyelidikan lebih lanjut. Meskipun baru berupa dugaan, Pemkot Padang tidak tinggal diam dan segera mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan AMP dari jabatannya.

Jejak Karier Anhal Mulya Perkasa

Sebelum skandal ini mencoreng namanya, Anhal Mulya Perkasa adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang cukup berprestasi. Lahir pada 29 Maret 1984, AMP mengawali kariernya setelah lulus dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada tahun 2002.

Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni, termasuk gelar Magister Administrasi Publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan tesis yang membahas Manajemen Tanggap Darurat Bencana di Kota Padang.

Selain menjabat sebagai Camat Padang Selatan, Anhal Mulya Perkasa juga pernah menjabat sebagai Kepala UPTD Pasar Raya. Dalam kehidupan pribadi, ia dikenal sebagai penggemar sepak bola klub asal Inggris, Arsenal, yang tercatat dalam akun media sosialnya. Namun, meskipun kariernya sempat menunjukkan potensi yang baik, skandal perselingkuhan ini jelas merusak citra dan reputasi yang telah dibangunnya selama bertahun-tahun.

Skandal dan Masa Lalu Kelam

Namun, kisah kontroversial AMP tidak berhenti di sini. Sebelumnya, pada tahun 2005, Anhal Mulya Perkasa sempat terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang juniornya di IPDN.

Kasus ini membuatnya dan rekannya, Heriza Safani, dijadikan tersangka oleh Polres Padang setelah dilaporkan oleh korban bernama Aidil Zulfahmi. Akibat peristiwa tersebut, Aidil merasa tertekan dan akhirnya mundur dari IPDN. Kejadian ini juga sempat menghebohkan media nasional pada saat itu.

Meskipun karier AMP sempat terhambat oleh kasus penganiayaan tersebut, ia tetap melanjutkan kariernya di dunia birokrasi hingga akhirnya menjabat sebagai Camat Padang Selatan. Sayangnya, kejadian terakhir ini kembali mengundang perhatian negatif terhadap dirinya, yang kini harus menjalani pemeriksaan terkait skandal perselingkuhan ini.

Dampak terhadap Pemerintahan Kota Padang

Peristiwa ini tentunya menambah sorotan publik terhadap pemerintahan Kota Padang, khususnya dalam hal integritas pejabat publik. Pemkot Padang telah menegaskan bahwa meskipun AMP masih dalam proses pemeriksaan, langkah cepat yang diambil untuk menonaktifkannya bertujuan untuk menjaga kelancaran jalannya pemerintahan dan memastikan bahwa tidak ada gangguan dalam pelayanan publik.

Kini, masyarakat Kota Padang menanti hasil dari penyelidikan yang dilakukan oleh tim ad hoc yang dibentuk oleh Pemkot Padang. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi seluruh aparat pemerintahan agar selalu menjaga profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *