Kaesang Terpilih Ketum PSI Lagi 2025–2030, Suara Meledak 65%!
allintimes.com | Kaesang Pangarep resmi terpilih ketum PSI periode 2025–2030 dengan dukungan 65,28% suara dalam e‑voting Pemilu Raya PSI yang digelar di Solo, 19 Juli 2025.
Pemilihan Ketua Umum PSI menggunakan format e-voting “one member one vote” pertama kali, diikuti 84% kader. Kongres berlangsung di Graha Saba Buana, Kota Solo, dengan Sorotan besar pada re-eleksi Kaesang.
Kaesang bersaing dengan dua kandidat lainnya: Ronald Aristone Sinaga (Bro Ron) dan Agus Mulyono Herlambang, yang masing-masing meraih 22,23% dan 12,49% suara.
Fakta & Data dari Sumber Terpercaya
- Kaesang unggul mutlak dengan 65,28% suara dari total DPT e‑voting sebanyak 157.579 kader
- Partisipasi anggota mencapai 84%, menunjukkan antusiasme tinggi kader PSI terhadap proses demokratis dalam internal partai
- PSI juga melakukan perubahan logo dari mawar menjadi gajah, melambangkan karakter partai dan kesinambungan simbol di bawah pimpinan Kaesang
Kaesang mengapresiasi rival dan menyebut proses pemilihan berlangsung sehat dan adil. Ia menegaskan PSI siap berbenah dan mengincar suara parlemen, terutama DPRD di provinsi dan kab/kota.
Steering Committee PSI, Andi Budiman, menekankan keberhasilan e‑voting sebagai bukti transparansi dan keterbukaan partai.
Jeffrie Geovanie (Dewan Pendiri PSI) menyatakan sistem demokrasi digital ini adalah terobosan baru dalam tata kelola partai politik di Indonesia.
Analisis & Arah Kebijakan ke Depan
- Perbaikan struktur partai: Kaesang berencana merapikan struktur DPP hingga ranting dalam empat tahun ke depan.
- Penguatan basis politik: PSI menargetkan dominasi di Jawa Tengah, serta memperluas basis kecepatan pendukung agar lolos ke parlemen 2029.
- Demokrasi internal partai: Mekanisme e-vote akan terus dipertahankan untuk meningkatkan kredibilitas PSI. Rencana rekrutmen terbuka untuk kader baru juga diperkenalkan.
Kemenangan Kaesang terpilih ketum PSI periode 2025–2030 menandai transisi demokrasi internal PSI yang lebih modern dan terbuka. Kini tugas terbesar ada pada implementasi pemulihan struktur dan konsolidasi politik menjelang Pemilu 2029.
