Pantun Minta THR: Cara Unik Memeriahkan Lebaran 2025
allintimes.com – Pantun Minta THR – Lebaran adalah momen istimewa yang selalu dinanti-nanti oleh banyak orang. Selain menjadi waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidangan khas, Lebaran juga identik dengan berbagai tradisi yang mempererat tali silaturahmi.
Salah satu tradisi yang dinantikan adalah pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), yang menjadi bentuk apresiasi dan dukungan ekonomi bagi banyak pekerja menjelang hari raya.
Agar suasana Lebaran semakin meriah, meminta THR bisa dilakukan dengan cara yang kreatif dan menghibur. Salah satu cara unik yang bisa dicoba adalah melalui pantun. Dengan pantun, permintaan THR tidak hanya terdengar lebih santai, tetapi juga bisa menghadirkan senyum dan keceriaan bagi pemberi maupun penerima THR.
Pantun: Tradisi Sastra Lisan yang Tetap Populer
Menurut buku Sastra Indonesia Lengkap (Tim Sastra Cemerlang, 2018:33), pantun adalah puisi lama yang terdiri dari sampiran dan isi dengan pola rima a-b-a-b. Kata “pantun” berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu tuntun, yang berarti mengatur atau menyusun. Pantun bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga sarana untuk menyampaikan pesan dengan cara yang ringan dan menyenangkan.
Dalam konteks Lebaran, pantun digunakan untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan menciptakan suasana akrab. Tidak hanya dalam pergaulan sehari-hari, pantun juga sering muncul dalam berbagai acara spesial, termasuk saat meminta THR dengan cara yang unik dan tidak terkesan memaksa. Berikut adalah beberapa pantun minta THR yang bisa Anda gunakan saat Lebaran 2025.
Pantun Minta THR yang Lucu dan Menghibur
- Usai puasa datang hari raya,
Hidup begini terus, terasa hampa.
THR jangan sampai terlupa,
Agar bisa belanja dengan lega. - Nenek tua duduk di sudut,
Sambil mencuci piring yang banyak.
Saat Lebaran yang dinanti itu,
Adalah THR masuk ke kantong cepat. - Memancing ikan di sungai jernih,
Tak jauh dari rumah saudara.
Tak hanya libur yang kunantikan,
THR lebih membuat bahagia. - Meja kayu warna merah menyala,
Dijual murah di sudut kota.
Hati ini gelisah rasanya,
Menanti THR dari keluarga. - Kamu janji, aku percaya,
Traktiranmu bikin ceria.
Jangan lupa THR juga,
Biar hatiku makin bahagia.
Pantun Minta THR untuk Keluarga
- Beli susu di warung sebelah,
Diminum malah bikin salah.
Lebaran sudah di depan mata,
Kok THR belum juga ada? - Es doger manis menggoda,
Disimpan sebentar sebelum dinikmati.
Bagi THR yang kau terima,
Agar semua makin berseri. - Anak buaya tak punya kaki,
Disimpan rapi dalam peti.
Hari Raya saat berbagi,
Untuk yang hatinya sepi. - Bubuk abate dikocok pelan,
Dalam wadah bergerak perlahan.
Om dan Tante yang kusayangi,
Ponakan menanti THR di tangan. - Abang Taher makan stroberi,
Dalam wadah bentuknya kotak.
THR sudah diberi,
Jangan lupa untuk bersedekah.
Pantun Minta THR yang Penuh Makna
- Pasangan jauh akhirnya bersatu,
Membawa bunga yang sedang mekar.
Gunakan THR dengan bersyukur,
Sedekah juga jangan terlupa. - Disapa cewek bikin berbunga,
Cantik manis minta hadiah.
Lebaran datang tanpa THR,
Kantong tipis, senyum pun susah. - Rindu hati karena jarak,
Mobil rusak dibawa ke bengkel.
Tahun ini THR tak nampak,
Sedih dan jengkel bercampur jadi satu. - Tangan bengkak di sisi kanan,
Sebab terkena sihir tak kasat mata.
Jika kakak berkenan,
Adik tersayang menanti jatah. - Pasangan jauh kini bersanding,
Membawa bunga penuh wangi.
Jadikan THR penuh berkah,
Gunakan untuk berbagi rezeki.
Kesimpulan
Pantun minta THR adalah cara yang unik dan menghibur untuk memeriahkan suasana Lebaran. Selain memberikan kesan yang lebih menyenangkan, pantun juga menjadi bagian dari kekayaan budaya yang patut dilestarikan. Dengan pantun, permintaan THR bisa terdengar lebih santai, tidak memaksa, dan bisa membuat orang yang mendengarnya tersenyum.
Lebaran bukan hanya soal menerima, tetapi juga berbagi. Oleh karena itu, setelah menerima THR, ada baiknya kita juga berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Selamat Lebaran 2025, semoga kebahagiaan dan berkah selalu menyertai!
