Manny Pacquiao Gagal Rebut Gelar Juara Dunia di Usia 46, Usai Imbang Lawan Mario Barrios

allintimes.com – Legenda tinju dunia, Manny Pacquiao, kembali naik ring di usia 46 tahun untuk menantang Mario Barrios dalam perebutan sabuk juara dunia kelas welter versi WBC. Laga yang digelar dengan penuh antusiasme dari para penggemar ini menjadi sorotan utama dunia olahraga, mengingat Pacquiao sudah lama pensiun sejak 2021.

Namun, hasil pertandingan kali ini tidak sesuai harapan. Duel berakhir dengan skor imbang, membuat Pacquiao gagal merebut sabuk juara dunia dari tangan Barrios.

Artikel ini akan membahas jalannya pertandingan, perjuangan Pacquiao di usia senja, hingga rekam jejaknya sebagai legenda hidup dunia tinju.

Pacquiao vs Mario Barrios: Laga yang Sengit dan Berakhir Imbang

Pertarungan Manny Pacquiao melawan Mario Barrios berlangsung seru sejak ronde pertama. Pacquiao tampil agresif seperti masa jayanya. Pada ronde kedua, momen dramatis terjadi ketika Barrios terjatuh usai tukar pukulan. Namun, wasit menganggap kejadian itu sebagai tergelincir, sehingga tidak ada hitungan knockdown.

Pada enam ronde awal, Barrios tampak unggul tipis karena mampu melancarkan pukulan balasan yang efektif. Meski begitu, Pacquiao terus menekan dan mencoba meraih kendali dengan kombinasi pukulan cepat yang menjadi ciri khasnya.

Selepas ronde keenam, Pacquiao mulai mendominasi. Pada ronde ketujuh dan kedelapan, petinju asal Filipina ini terlihat lebih unggul dengan sejumlah pukulan telak. Barrios, yang 12 tahun lebih muda, harus bekerja keras menghadapi kecepatan dan ketahanan fisik Pacquiao.

Ronde 10-12: Pertarungan Tanpa Menyerah

Memasuki ronde ke-10, kedua petinju menunjukkan daya tahan yang luar biasa. Pacquiao masih mampu menyerang dengan agresif meskipun usianya sudah 46 tahun. Pada akhir ronde ke-10, serangan beruntun Pacquiao sempat menyulitkan Barrios, tetapi juara bertahan itu berhasil bertahan hingga ronde selesai.

Pada ronde ke-12, baik Pacquiao maupun Barrios masih mengeluarkan tenaga terakhir mereka. Serangan kombinasi dari kedua petinju membuat ronde penutup menjadi salah satu yang paling seru. Hingga bel akhir dibunyikan, keduanya masih berdiri dengan kokoh.

Keputusan Juri: Skor Imbang

Setelah 12 ronde sengit, keputusan juri pun diumumkan. Dua juri memberikan skor imbang 114-114, sedangkan satu juri memberikan skor tipis untuk Barrios. Hasil ini membuat pertarungan dinyatakan berakhir imbang, sehingga sabuk juara WBC kelas welter tetap di tangan Mario Barrios.

Bagi Pacquiao, ini adalah kesempatan besar untuk mencetak sejarah sebagai juara dunia di usia 46 tahun, tetapi hasil imbang tersebut menunda impiannya.

Kembalinya Manny Pacquiao ke Ring di Usia 46 Tahun

Kembalinya Manny Pacquiao ke ring setelah empat tahun pensiun adalah kejutan besar. Sebelum duel melawan Barrios, pertarungan terakhir Pacquiao terjadi pada 2021 melawan Yordenis Ugas, di mana ia kalah lewat keputusan juri.

Setelah kekalahan tersebut, Pacquiao mengumumkan pensiun untuk fokus pada karier politiknya di Filipina. Namun, tekadnya untuk kembali membuktikan kemampuan di atas ring membawa Pacquiao kembali bertanding pada Juli 2025.

Rekam Jejak Legendaris Manny Pacquiao

Manny Pacquiao dikenal sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa. Kariernya dihiasi dengan pencapaian luar biasa, di antaranya:

  1. Petinju pertama dan satu-satunya yang berhasil merebut gelar juara dunia di delapan kelas berbeda.

  2. Memiliki rekor profesional 62 kemenangan (39 KO), 8 kekalahan, dan 2 imbang sebelum menghadapi Mario Barrios.

  3. Berhasil melawan dan mengalahkan sejumlah nama besar tinju dunia seperti Oscar De La Hoya, Ricky Hatton, Miguel Cotto, hingga Shane Mosley.

Pacquiao juga dikenal dengan julukan “PacMan” berkat gaya bertarungnya yang cepat, agresif, dan penuh stamina. Meski kini usianya sudah tak muda lagi, semangat bertanding Pacquiao tetap menginspirasi banyak orang.

Mario Barrios: Tantangan Berat untuk Pacquiao

Mario Barrios, lawan Pacquiao kali ini, merupakan petinju muda berbakat berusia 34 tahun yang telah mencatatkan prestasi impresif di kelas welter. Dengan tinggi badan 178 cm dan jangkauan pukulan yang lebih panjang, Barrios memiliki keunggulan fisik dibanding Pacquiao.

Namun, pengalaman dan teknik Pacquiao membuat Barrios harus berhati-hati sepanjang pertandingan. Hasil imbang ini menunjukkan bahwa meskipun sudah berusia 46 tahun, Pacquiao masih memiliki kemampuan untuk bersaing di level tertinggi.

Reaksi Publik dan Masa Depan Pacquiao

Hasil imbang melawan Barrios memicu berbagai reaksi di kalangan penggemar. Banyak yang mengapresiasi penampilan Pacquiao yang luar biasa di usianya yang hampir setengah abad. Tak sedikit pula yang bertanya-tanya apakah Pacquiao akan kembali mencoba merebut sabuk juara dunia atau memilih pensiun permanen.

Pacquiao sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait masa depannya. Namun, jika melihat semangat juangnya, bukan tidak mungkin ia akan kembali bertarung jika mendapatkan kesempatan emas.

Pacquiao Tetap Legenda

Hasil imbang dalam duel Manny Pacquiao vs Mario Barrios mungkin mengecewakan sebagian penggemar, tetapi laga ini membuktikan bahwa Pacquiao tetap seorang legenda sejati. Di usia 46 tahun, ia mampu menghadapi lawan yang lebih muda dengan penuh keberanian dan semangat juang.

Keputusan juri yang menghasilkan skor 114-114 menjadi bukti bahwa Pacquiao masih kompetitif. Meski gagal merebut sabuk juara dunia kelas welter versi WBC, Pacquiao telah mengukir kisah luar biasa yang akan selalu dikenang dalam sejarah tinju dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *