Thomas Frank Puji Etos Kerja Son Heung-min di Tengah Isu Kepindahan sang Ikon Asia
allintimes.com – Spekulasi mengenai masa depan Son Heung-min, ikon Asia yang selama ini menjadi andalan Tottenham Hotspur, kembali menjadi topik panas di bursa transfer musim panas 2025. Kapten Tottenham tersebut tengah diisukan akan hengkang ke Major League Soccer (MLS) untuk memperkuat Los Angeles FC (LAFC).
Namun, di tengah derasnya rumor transfer ini, pelatih baru Tottenham, Thomas Frank, memberikan pujian tinggi terhadap etos kerja Son dan mengindikasikan bahwa pemain asal Korea Selatan itu masih memiliki peran penting untuk dimainkan di musim depan.
Masa Depan Son Heung-min di Tottenham Hotspur
Rumor kepindahan Son muncul sejak akhir musim 2024/2025, terlebih setelah Tottenham menutup musim dengan performa yang kurang konsisten di liga domestik meskipun sukses meraih gelar juara Liga Europa. Gelar tersebut menjadi trofi pertama klub sejak 2008 dan menjadi bukti kontribusi besar Son selama membela The Lilywhites.
Spekulasi semakin memanas ketika Son ikut serta dalam tur pramusim klub ke Asia. Banyak pihak yang menilai bahwa tur ini bisa menjadi penampilan terakhir sang kapten sebelum memutuskan masa depannya. Tawaran dari LAFC kabarnya menjadi opsi paling realistis bagi pemain berusia 33 tahun tersebut, yang telah bermain di Premier League sejak 2015.
Di sisi lain, Thomas Frank, pelatih baru yang menggantikan Ange Postecoglou, menyampaikan pandangan berbeda. Dalam wawancara dengan Men in Blazers, Frank menegaskan kekagumannya terhadap kontribusi Son selama ini.
“Yang pertama dan utama, warisan yang ditinggalkan Son di klub ini sungguh luar biasa. Dia adalah pemain fantastis dan telah menjadi bagian penting Tottenham selama bertahun-tahun,” ujar Frank.
Pernyataan ini memberi sinyal bahwa Tottenham masih melihat Son sebagai bagian integral dari proyek tim di musim mendatang.
Etos Kerja Son Heung-min Jadi Sorotan
Meski performanya di pramusim belum benar-benar mengesankan, terutama ketika menghadapi Wycombe Wanderers dan Reading, Son tetap menunjukkan profesionalisme tinggi. Thomas Frank mengungkapkan bahwa etos kerja Son di sesi latihan sangat memotivasi para pemain lain.
“Saya melihat seorang pemain dengan pola pikir positif, berlatih keras, dan mendorong pemain lain untuk tampil lebih baik. Itu membuat saya bersemangat,” kata Frank.
Bagi pelatih asal Denmark tersebut, kehadiran Son bukan hanya soal kemampuan di lapangan, tetapi juga soal kepemimpinan dan pengaruhnya di ruang ganti. Sebagai kapten, Son dikenal mampu memotivasi rekan setimnya, terutama para pemain muda, untuk tampil maksimal.
Peran Penting Son di Musim Depan
Thomas Frank meyakini bahwa Son masih memiliki peran vital untuk Tottenham, khususnya setelah pencapaian klub di Liga Europa musim lalu. Dengan pengalaman bertahun-tahun di Premier League dan sepak bola Eropa, Son dinilai dapat menjadi figur kunci dalam mengarahkan Tottenham ke level berikutnya.
Kemenangan di Liga Europa juga menjadi momen emosional bagi Son, yang berhasil membawa klub meraih trofi pertama dalam 17 tahun terakhir. Jika ia benar-benar memutuskan hengkang pada musim panas 2025, Son akan meninggalkan klub dengan catatan sejarah yang membanggakan.
Namun, dengan pernyataan dari Thomas Frank, muncul harapan bahwa Tottenham akan berusaha keras mempertahankan sang ikon Asia. Apalagi, performa dan kontribusi Son sejauh ini masih berada di level kompetitif yang tinggi.
LAFC Makin Serius Kejar Son Heung-min
Di sisi lain, laporan dari TBR Football menyebutkan bahwa LAFC semakin serius mengejar tanda tangan Son. Klub MLS itu kabarnya menawarkan kontrak dengan gaji fantastis yang sulit ditolak, serta prospek menjadi bintang utama di kompetisi Amerika Serikat.
Bagi Son, tawaran ini menjadi pilihan menarik karena bisa membuka peluang untuk mengakhiri kariernya di liga dengan tekanan yang lebih rendah dibandingkan Premier League. Namun, keputusan ini juga bukan hal yang mudah, mengingat Son memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Tottenham dan fans klub.
Selain itu, kepindahan Son ke MLS juga diprediksi akan membuka jalan bagi Tottenham untuk merekrut pengganti sepadan. Salah satu nama yang mencuat adalah Rodrygo Goes, winger muda asal Brasil yang kini membela Real Madrid.
Tottenham Siapkan Skenario Tanpa Son
Dengan rumor kepindahan yang semakin panas, Tottenham dilaporkan mulai menyiapkan skenario jika harus kehilangan Son. Klub asal London Utara ini dikabarkan siap mengalokasikan dana besar untuk merekrut pemain pengganti, dan Rodrygo menjadi target utama.
Rodrygo, yang memiliki kecepatan, kemampuan dribel, dan insting mencetak gol, dinilai cocok untuk menggantikan peran Son di lini depan. Bahkan, TBR Football menyebutkan bahwa Rodrygo berpeluang menjadi pemain dengan gaji tertinggi di Tottenham jika transfer tersebut terwujud.
Namun, Tottenham juga sadar bahwa kehilangan sosok seperti Son tidak hanya berdampak pada performa tim, tetapi juga pada nilai komersial klub. Sebagai salah satu ikon sepak bola Asia, Son telah memberikan kontribusi besar dalam memperluas basis penggemar Tottenham di berbagai negara, khususnya Korea Selatan dan Asia Tenggara.
Warisan Besar Son Heung-min di Tottenham
Sejak bergabung dari Bayer Leverkusen pada 2015, Son Heung-min telah mencatatkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah Tottenham. Hingga 2025, ia telah mencetak lebih dari 150 gol untuk klub di berbagai kompetisi dan menjadi salah satu pencetak gol terbanyak di Premier League dari Asia.
Selain pencapaiannya di lapangan, Son juga dikenal karena sikap profesional dan kepribadiannya yang rendah hati. Ia kerap menjadi panutan bagi pemain muda dan dihormati oleh fans serta lawan. Keberhasilan Tottenham meraih trofi Liga Europa pada musim 2024/2025 semakin memperkuat statusnya sebagai legenda klub.
Jika benar-benar hengkang, kepergian Son akan meninggalkan kekosongan besar, baik secara teknis maupun emosional. Namun, warisan yang ia tinggalkan akan tetap menjadi bagian penting dari sejarah Tottenham.
Apakah Son Akan Bertahan?
Pertanyaan terbesar saat ini adalah apakah Son Heung-min akan bertahan di Tottenham atau memulai petualangan baru di MLS bersama LAFC. Dengan adanya ketertarikan serius dari klub Amerika dan potensi tawaran yang menggiurkan, keputusan Son tentu tidak mudah.
Namun, dukungan dari pelatih Thomas Frank bisa menjadi faktor penting. Jika Frank berhasil meyakinkan Son bahwa ia masih memiliki peran besar di proyek Tottenham musim depan, kemungkinan sang kapten untuk bertahan tetap terbuka.
Kesimpulan
Masa depan Son Heung-min di Tottenham Hotspur memang tengah berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, tawaran dari LAFC di MLS menjadi godaan besar, sementara di sisi lain, pujian dan dukungan dari Thomas Frank menunjukkan bahwa Son masih memiliki tempat istimewa di tim.
Dengan performa yang konsisten, kepemimpinan di lapangan, serta statusnya sebagai ikon Asia, keputusan Son akan menjadi salah satu cerita terbesar di bursa transfer musim panas 2025. Apakah ia akan melanjutkan kariernya di Premier League dan memperkuat warisannya di Tottenham, atau memilih tantangan baru di MLS?