Timnas Panjat Tebing Muda Indonesia Curi Emas di Kejuaraan Asia Remaja 2025

Atlet Panjat Tebing Indonesia Haddan Malik Baqmuhyibar (tengah) meraih emas di IFSC Youth Asian Championships 2025, Guiyang, Tiongkok. Foto: FPTI

allintimes.com | Jakarta — Kabar gemilang datang dari arena Kejuaraan Panjat Tebing Asia Junior 2025 di Guiyang, Tiongkok. Haddan Malik Baqmuhyibar, atlet junior Indonesia, berhasil menyumbangkan medali emas untuk Tanah Air dalam nomor speed putra U-17. Prestasi ini merupakan kebanggaan sekaligus sinyal positif terkait regenerasi masa depan panjat tebing nasional.

Juara Speed U-17: Aksi Mengagumkan Haddan Malik

Di babak final, Haddan menghadapi atlet tuan rumah, Zhao Yicheng, dan keluar sebagai pemenang dengan kemenangan dramatis setelah lawannya mengalami false start—memberinya kesempatan emas meraih medali tertinggi.

Selain emas dari Haddan, Indonesia juga menyumbang dua medali perunggu:

  • Naura Jasmine Rayya Syafiqa (speed putri U-17) meraih perunggu usai mencatat waktu 8,96 detik, lebih cepat dari atlet Korea Selatan Ham Juyeon (9,08 detik);
  • Antasyafi Robby Al Hilmi (speed putra U-19) menutup podium dengan waktu 5,31 detik, mengalahkan wakil Kazakhstan, Damir Toktarov.

Makna Emas Haddan bagi Indonesia

1. Regenerasi yang Menjanjikan

Tidak hanya sekadar medali, kemenangan Haddan Baqmuhyibar membuktikan bahwa Indonesia punya stok atlet muda berkualitas yang siap mengisi kekosongan generasi panjat tebing sebelumnya.

2. Momentum Internasional

Prestasi ini menambah deretan prestasi internasional yang menunjukkan panjat tebing Indonesia mulai menemukan kembali riak optimisme dan eksistensinya di panggung Asia dan dunia.

3. Inspirasi bagi Atlet Muda

Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa dengan dukungan struktur pembinaan yang baik, atlet muda Indonesia mampu berprestasi di area kompetitif tinggi—menjadi inspirasi tak hanya untuk panjat tebing, tetapi olahraga tradisional lainnya.

Latar Belakang dan Potensi Masa Depan

Sejauh ini, panjat tebing telah menyumbangkan medali berharga di kancah dunia, termasuk dengan atlet seperti Veddriq Leonardo yang meraih emas Olimpik Tokyo 2024. Karier muda seperti Haddan menjadi kelanjutan dari momentum tersebut, memperkuat jenjang kompetisi dari Junior, World Cup, hingga Olimpiade.

Keberhasilan ini juga menunjukkan efektivitas pembinaan yang dilakukan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan dukungan pelatnas, termasuk sinergi dengan pusat pelatihan dan coaching yang didukung struktur IFSC.

Tinjauan Prestasi Teknis

Atlet Nomor Kejuaraan Medali
Haddan Malik Baqmuhyibar Speed Putra U-17 IFSC Youth Asian Championship Emas
Naura Jasmine Rayya Syafiqa Speed Putri U-17 IFSC Youth Asian Championship Perunggu
Antasyafi Robby Al Hilmi Speed Putra U-19 IFSC Youth Asian Championship Perunggu

Emas untuk Masa Depan

Kemenangan Haddan Malik Baqmuhyibar bukanlah sebuah capaian instan—melainkan hasil dari kerja keras, dedikasi, dan sistem pembinaan yang semakin matang. Medali emas ini memupuk optimisme bahwa panjat tebing Indonesia memiliki pondasi kuat untuk kembali berjaya di kancah dunia.

Dukungan berkelanjutan dari pemerintah, FPTI, dan sponsor menjadi kunci agar talenta seperti Haddan bisa terus berkembang—arahnya bukan hanya sekadar podium regional, tetapi juga Olimpiade dan belantika kompetisi dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *