Kebumen Bagikan 231 Alsintan untuk 96 Kelompok Tani: Dorong Produktivitas dan Kesejahteraan Petani
allintimes.com – Kebumen Bagikan 231 Alsintan untuk 96 Kelompok Tani – Dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan daerah, Pemerintah Kabupaten Kebumen resmi membagikan 231 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada 96 kelompok tani (gapoktan).
Langkah strategis ini menjadi bukti komitmen Pemkab Kebumen dalam mendorong kemajuan sektor pertanian lokal melalui modernisasi alat produksi.
Modernisasi Pertanian Sebagai Solusi Masa Depan
Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, menyampaikan bahwa kemajuan zaman menuntut petani untuk mampu beradaptasi dengan teknologi modern. Dengan adanya bantuan alsintan ini, diharapkan para petani di Kebumen tidak hanya mampu mempertahankan hasil panen, tetapi juga meningkatkannya secara signifikan.
“Semangatnya adalah bagaimana petani kita bisa maju, bisa sejahtera, hasil pertanian dan ternaknya meningkat,” ujar Lilis seusai penyerahan bantuan yang dilaksanakan di Pendopo Kabumian pada Selasa, 20 Mei 2025.
Bupati menekankan bahwa teknologi modern dalam bidang pertanian tidak hanya memudahkan pekerjaan di lapangan, tetapi juga berperan penting dalam menekan biaya operasional, mempercepat proses produksi, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian.
Fungsi Strategis Alsintan dalam Produktivitas Pertanian
Menurut Bupati Lilis, penggunaan alsintan mampu memberikan banyak manfaat bagi petani, antara lain:
-
Mempercepat waktu pelaksanaan pekerjaan: Proses yang sebelumnya memakan waktu lama kini bisa dilakukan dalam hitungan jam.
-
Menambah volume capaian pekerjaan: Petani bisa mengelola lahan yang lebih luas dalam waktu singkat.
-
Menghemat biaya operasional: Dengan teknologi, kebutuhan tenaga kerja bisa ditekan.
-
Mengatasi kekurangan tenaga kerja: Tantangan besar di sektor pertanian selama ini bisa diatasi.
-
Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi: Output hasil panen akan lebih optimal dan bernilai jual tinggi.
Dengan kehadiran alsintan ini, diharapkan para petani bisa meningkatkan efisiensi kerja dan pada akhirnya mendongkrak pendapatan mereka secara signifikan.
Jenis Alsintan yang Dibagikan
Secara rinci, sebanyak 231 unit alat pertanian yang dibagikan mencakup 10 jenis alsintan, mulai dari alat berat hingga alat pendukung pekerjaan manual. Berikut adalah daftar lengkapnya:
-
1 unit Combine Harvester besar – alat panen otomatis untuk padi
-
2 unit Traktor Roda Empat – untuk membajak lahan luas
-
17 unit Traktor Roda Dua – untuk membajak lahan skala kecil-menengah
-
3 unit Kendaraan Bermotor Roda Tiga – alat angkut hasil panen
-
3 unit Mesin Perajang Tembakau – mendukung pengolahan pascapanen komoditas lokal
-
10 unit Pompa Air 3 Inci – mendukung irigasi pertanian
-
22 unit Cultivator – alat pengolah tanah untuk mempercepat penggemburan lahan
-
1 unit Penyiang Gulma – alat pengendali gulma secara mekanis
-
2 unit Alat Pencacah Pupuk Organik (APPO) – mendukung pengolahan pupuk ramah lingkungan
-
170 unit Hand Sprayer – alat semprot pestisida dan pupuk cair
Jumlah dan jenis alsintan ini menunjukkan keberagaman kebutuhan di lapangan yang mampu dijawab oleh pemerintah daerah. Mulai dari pengolahan lahan, panen, hingga pengolahan hasil, semua aspek produksi pertanian disentuh melalui bantuan ini.
Sumber Anggaran Bantuan
Adapun sumber pembiayaan untuk program ini berasal dari beberapa sumber, yaitu:
-
184 unit alsintan dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
-
28 unit dari APBD Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah
-
19 unit dari APBD Kabupaten Kebumen
Sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah ini menjadi fondasi kuat bagi keberlanjutan program modernisasi pertanian di Kebumen.
Pengawasan dan Komitmen Penggunaan yang Transparan
Bupati Lilis menekankan kepada seluruh penerima bantuan agar tidak menyalahgunakan alat dan mesin pertanian yang telah diberikan. Larangan keras disampaikan untuk mencegah praktik jual beli alsintan yang dapat merugikan kepentingan kelompok.
“Gunakan bantuan ini sebaik mungkin dan jangan diperjualbelikan. Harus dimanfaatkan untuk kelompok, bukan untuk kepentingan pribadi,” tegas Bupati.
Pengawasan akan dilakukan secara berlapis oleh dinas terkait serta pengawas pertanian lapangan (PPL) untuk memastikan alsintan benar-benar digunakan sesuai peruntukannya.
Aspirasi dan Harapan Petani
Salah satu perwakilan dari penerima bantuan, Liwon, yang merupakan anggota Gapoktan Mekar Jaya Satu Desa Bendungan, Kecamatan Kuwarasan, menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya atas bantuan tersebut.
“Saya sangat senang. Semoga ini bisa bermanfaat untuk kami dalam mengelola pertanian dengan sistem yang modern. Semoga hasilnya bisa maksimal, dan kami semua bisa lebih sejahtera,” ujar Liwon.
Pernyataan ini mencerminkan harapan besar para petani terhadap transformasi pertanian ke arah yang lebih modern, efisien, dan menguntungkan.
Mendorong Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani
Bantuan alsintan ini tidak hanya berfungsi sebagai stimulus produksi, tetapi juga bagian dari strategi besar Pemkab Kebumen dalam menciptakan ketahanan pangan daerah. Dengan produksi yang lebih baik, distribusi bahan pangan lokal dapat lebih stabil, dan krisis ketersediaan pangan dapat dihindari.
Lebih dari itu, dampak jangka panjang dari program ini adalah meningkatnya kesejahteraan petani. Dengan biaya produksi yang lebih rendah dan hasil panen yang lebih tinggi, petani dapat meningkatkan pendapatan keluarga mereka, sehingga memperkuat fondasi ekonomi lokal.
Pentingnya Peran Teknologi dalam Pertanian
Modernisasi pertanian melalui alat dan mesin merupakan bagian dari transformasi struktural sektor agraria. Dalam konteks global, negara-negara yang berhasil meningkatkan hasil pertanian mereka adalah yang mampu mengintegrasikan teknologi mekanik, digital, dan biologis dalam praktik bertaninya.
Indonesia, dengan luas lahan pertanian yang besar, perlu mempercepat adopsi teknologi seperti yang dilakukan Pemkab Kebumen ini. Alsintan bukan sekadar alat bantu, tapi kunci efisiensi dan daya saing pertanian nasional.
Kebumen Menuju Pertanian Masa Depan
Penyerahan 231 unit alsintan kepada 96 kelompok tani di Kebumen bukan hanya sekadar program tahunan atau bantuan biasa. Ini adalah cerminan nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan petani sebagai pilar utama pembangunan ekonomi daerah. Dengan kebijakan yang tepat, pengawasan yang ketat, dan semangat kolaboratif dari petani, Kebumen bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjalankan modernisasi pertanian secara efektif.
Transformasi ini diharapkan menjadi batu loncatan menuju pertanian yang tangguh, berdaya saing, dan sejahtera. Dengan alat yang modern dan dukungan berkelanjutan, petani Kebumen akan semakin siap menjawab tantangan zaman dan menjadi garda depan ketahanan pangan nasional.